Archive for Februari 2012
Title: On The Raining Days
Author:
Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Hyorin
Sistar
Ø Yang Yeo
Seob B2ST
Other
cast:
Ø Soyu
Sistar
Ø Park Yoo
Chun JYJ
Genre :
Romance
Rated :
PG 15
Legth : One
shoot
Disclimer
:
FF ini
murni hasil kerja keras author...
author
berhari nyari wangsit. Capek juga mondar mandir tiap kali dapat ide langsung
masuk kamar. Capek juga memikirkan kata – kata yang harus dikeluarkan.
Jadi
tolong ya kalo mau ngopy ijin dulu terus dikasih credit source. Ku harap kalian
mengerti dan mau menghargai karyaku. Jangan Cuma jadi Silent reader. Kritik dan
saran sangat aku butuhkan buat karya – karya selanjutnya. Silahkan coment
apapun yang kalian mau.
Gomawoyo
◠◡◠ ◜◡◝ ...
CHAPTER
3
* Hyo
Rin POV *
Mwo?
Yang Yeo Seob sunbae itu adalah pewaris perusahaan?. Ah, andwae. solma[1].
Kejadian tadi itu benar – benar membuatkuhampir mati terkejut. Dia tak pernah
mengatakannya. Bahkan saat kita cukup dekat saat SMA dulu. Belum pernah
sekalipun.
Aku menjatuhkan tubuhku ke sofa
setibaku di rumah. Aku tinggal di rumah di daerah Gwang-do bersama ibuku. Aku
harus naik kereta bawah tanah untuk pulang dari kantor. Meski kadang – kadang
aku naik bis. Rumahku tak terlalu besar. Cukup untuk ditempati 2 orang. Ada 2
kamar, 2 kamar mandi, dapur yang selalu bersih karena ibuku. Kamarku juga
sangat nyaman. Ibu yang membantuku untuk mengaturnya. Ibuku sedang tidak ada di
rumah malam ini. Ia mengunjungi nenek dan kakek di Busan dan mungkin akan
pulang besok. Aku tiduran di sofa dan memejamkan mataku sebentar.
Ponselku tiba - tiba berdering. Aku dengan sangat
malas mencoba meraih ponselku. Posisiku masih tiduran di sofa.
“ ne, yeoboseyo” kataku setelah mendapatkan
ponselku lalu menemelkannya ke telinga.
Tak ada jawaban. Tak ada suara
“ ini kenapa?” gumamku
Aku memindahkan ponselku. Kulihat layar ponsel,
tertera sebuah pesan telah masuk. Ah, bodoh. Ini pesan bukan telepon. Aku
terlalu lelah sampai tidak bisa membedakan bunyi telepon masuk dengan pesan
masuk. Begoooooo....
Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Aku ada di Restoran Purple
Bean
- Yeo Seob -
Aku
mengerang. Apa maksudnya ini? Apa lagi? aku tidak ada waktu sekarang. Aku ingin
istirahat setelah pekerjaan dan mendengar gosip – gosip menyebalkan tenteangku
di kantor tadi. Aku tidak meu ada staf yang tiba – tiba melihatku dengannya
atau aku akan menjadi bulan – bulanan mereka besok. Aku menolak permintaanya. Aku
malas.
*Hyorin POV end*
Sebuah pesan masuk. Namun, Hyorin yang masih lelah itu mengira itu
adalah panggilan telepon. Setelah menyadari bahwa itu bukanlah telepon, ia
melihat ponselnya lalu membaca pesan itu. Sebuah pesan dari Yeo Seob. Ah, dia
terlalu malas untuk bertemu dengan Yeo Seob. Ini sudah ,malam. Untuk apa dia
mengajak bertemu.
Hyorin
tak membalas pesan dari Yeo Seob. Ia beranjak dari sofa lalu ia pergi mandi.
Sementara itu, Yeo Seob menantinya di Restoran yang telah ia beritahukan pada
Hyo Rin tadi. Sebenarnya ia ingin menjelaskan kejadian tadi kepada Hyo Rin agar
ia tidak salah paham. Tapi, mungkin terlambat. Hyo Rin tak kunjung datang. Yeo
Seob berpikir bahwa Hyo Rin sudah salah paham dan tidak ingin bertemu dengannya
lagi. Tapi, tidak mungkin wanita seperti dia berubah begitu saja. Yeo Seob
tetap menantinya di cafe itu. Malam semakin larut. Tapi Hyo Rin masih belum
datang juga dan Yeo Seob masih setia
menunggunya. Seorang pelayan datang mengahampiri Yeo Seob dan mengatakan
restoran itu akan segera tutup. Terpaksa ia harus pergi meninggalkan tempat
itu. Oke, kali ini ia mengalah dan pergi dari sana. Ia memutuskan untuk
menjelaskannya besok saja.
***
Pagi
sudah menyingsing. Kali ini Hyorin bangun lebih pagi. Ia merasa sangat nyaman
bisa menikmati tidur lelapnya semalam. Kejadian kemarin itu benar – benar membuatnya
lelah setengah mati. Hari ini adalah hari minggu. Saatnya untuk menikmati
suasana santai di rumah. Bermalas – malasan sebentar mungkin. Hyorin duduk di
kasurnya. Ia akan bersiap untuk bangkit lalu rencananya akan segera mandi. Tapi
semua itu tertunda. Dering ponsel Hyorin yang menundanya. Tanpa melihat siapa
yang meneleponnya Hyorin mengangkat saja. Mungkin karena baru bangun tidur dan
moodnya sedang baik.
“ yoboseyo?” ucapnya.
“ ini aku. Yang Yeo Seob” terdengar suara laki –
laki yang tidak asing lagi bagi Hyorin.
“ oh, kau. Ada apa?” ia mengernyitkan dahinya. Mudah
– mudahan laki – laki itu tidak mengajaknya bertemu.
***
Yeo Seob meraih ponselnya. Semalaman ia
tak bisa tidur memikirkan gadis itu. Ia mengharapkan semoga dia tidak salah
paham atas kejadian kemarin itu. Memang rasanya tidak mungkin untuk gadis itu tidak salah paham padanya. Ia tiba –tiba datang
dengan identitas calon pewaris perusahaan. Sementara sebelumnya mereka bertemu
dan Yeo Seob tak terlihat seperti itu. Yeo Seob duduk di kursi meja kerjanya. Ia
meraih ponselnya. Menekan beberapa nomor lalu menempelkannya ke telinga.
“
yoboseyo?” ya. Gadis itu menjawab teleponnya. Syukurlah. Mungkin dia sudah
lebih baik dari semalam.
“
ini aku Yeo Seob” jawabnya kemudian.
“ Oh, kau ada apa?” gadis itu
menjawab dengan malas.
“ soal kemarin. Kuharap kau tidak
salah paham. Aku hanya ingin berteman denganmu sebagai Yang Yeo Seob. bukan sebagai
calon pewaris perusahaan.” Katanya mencoba menjelaskan.
“ aku rasa kita harus bertemu”
lanjutnya.
“ tidak perlu. Aku tidak bisa hari
ini. Lagi pula aku tidak peduli semua itu. Aku tidak peduli” Seon Yeo kembali
berkata dan sedikit menekankan pada kata – kata aku tidak peduli.
Sambungan telepon terputus. Yeo Seob
yang tadi menelepon Seon Yo sambil berjalan keluar kamar dan berjalan ke ruang
tengah menghempaskan tubuhnya ke sofa. Ya, kau hebat Yeo Seob. Kau membuatnya
begitu marah. Kau hebat.
Yeo Seob memutuskan untuk
mengahampiri Hyorin ke rumahnya.
coment is so important
[FF] On The Raining Days Part 3
Full View
Label:
b2st,
Beast,
fan fiction,
hyorin,
on the raining days,
part 3,
sistar,
Yeo Seob
Title: On The Raining Days
Author:
Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Hyorin
Sistar
Ø Yang Yeo
Seob B2ST
Other
cast:
Ø Soyu
Sistar
Ø Park Yoo
Chun JYJ
Genre :
Romance
Rated :
PG 15
Legth : One
shoot
Disclimer
:
FF ini
murni hasil kerja keras author...
author
berhari nyari wangsit. Capek juga mondar mandir tiap kali dapat ide langsung
masuk kamar. Capek juga memikirkan kata – kata yang harus dikeluarkan.
Jadi
tolong ya kalo mau ngopy ijin dulu terus dikasih credit source. Ku harap kalian
mengerti dan mau menghargai karyaku. Jangan Cuma jadi Silent reader. Kritik dan
saran sangat aku butuhkan buat karya – karya selanjutnya. Silahkan coment
apapun yang kalian mau.
Gomawoyo
◠◡◠ ◜◡◝ ...
CHAPTER
3
* Hyo
Rin POV *
Mwo?
Yang Yeo Seob sunbae itu adalah pewaris perusahaan?. Ah, andwae. solma[1].
Kejadian tadi itu benar – benar membuatkuhampir mati terkejut. Dia tak pernah
mengatakannya. Bahkan saat kita cukup dekat saat SMA dulu. Belum pernah
sekalipun.
Aku menjatuhkan tubuhku ke sofa
setibaku di rumah. Aku tinggal di rumah di daerah Gwang-do bersama ibuku. Aku
harus naik kereta bawah tanah untuk pulang dari kantor. Meski kadang – kadang
aku naik bis. Rumahku tak terlalu besar. Cukup untuk ditempati 2 orang. Ada 2
kamar, 2 kamar mandi, dapur yang selalu bersih karena ibuku. Kamarku juga
sangat nyaman. Ibu yang membantuku untuk mengaturnya. Ibuku sedang tidak ada di
rumah malam ini. Ia mengunjungi nenek dan kakek di Busan dan mungkin akan
pulang besok. Aku tiduran di sofa dan memejamkan mataku sebentar.
Ponselku tiba - tiba berdering. Aku dengan sangat
malas mencoba meraih ponselku. Posisiku masih tiduran di sofa.
“ ne, yeoboseyo” kataku setelah mendapatkan
ponselku lalu menemelkannya ke telinga.
Tak ada jawaban. Tak ada suara
“ ini kenapa?” gumamku
Aku memindahkan ponselku. Kulihat layar ponsel,
tertera sebuah pesan telah masuk. Ah, bodoh. Ini pesan bukan telepon. Aku
terlalu lelah sampai tidak bisa membedakan bunyi telepon masuk dengan pesan
masuk. Begoooooo....
Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Aku ada di Restoran Purple
Bean
- Yeo Seob -
Aku
mengerang. Apa maksudnya ini? Apa lagi? aku tidak ada waktu sekarang. Aku ingin
istirahat setelah pekerjaan dan mendengar gosip – gosip menyebalkan tenteangku
di kantor tadi. Aku tidak meu ada staf yang tiba – tiba melihatku dengannya
atau aku akan menjadi bulan – bulanan mereka besok. Aku menolak permintaanya. Aku
malas.
*Hyorin POV end*
Sebuah pesan masuk. Namun, Hyorin yang masih lelah itu mengira itu
adalah panggilan telepon. Setelah menyadari bahwa itu bukanlah telepon, ia
melihat ponselnya lalu membaca pesan itu. Sebuah pesan dari Yeo Seob. Ah, dia
terlalu malas untuk bertemu dengan Yeo Seob. Ini sudah ,malam. Untuk apa dia
mengajak bertemu.
Hyorin
tak membalas pesan dari Yeo Seob. Ia beranjak dari sofa lalu ia pergi mandi.
Sementara itu, Yeo Seob menantinya di Restoran yang telah ia beritahukan pada
Hyo Rin tadi. Sebenarnya ia ingin menjelaskan kejadian tadi kepada Hyo Rin agar
ia tidak salah paham. Tapi, mungkin terlambat. Hyo Rin tak kunjung datang. Yeo
Seob berpikir bahwa Hyo Rin sudah salah paham dan tidak ingin bertemu dengannya
lagi. Tapi, tidak mungkin wanita seperti dia berubah begitu saja. Yeo Seob
tetap menantinya di cafe itu. Malam semakin larut. Tapi Hyo Rin masih belum
datang juga dan Yeo Seob masih setia
menunggunya. Seorang pelayan datang mengahampiri Yeo Seob dan mengatakan
restoran itu akan segera tutup. Terpaksa ia harus pergi meninggalkan tempat
itu. Oke, kali ini ia mengalah dan pergi dari sana. Ia memutuskan untuk
menjelaskannya besok saja.
***
Pagi
sudah menyingsing. Kali ini Hyorin bangun lebih pagi. Ia merasa sangat nyaman
bisa menikmati tidur lelapnya semalam. Kejadian kemarin itu benar – benar membuatnya
lelah setengah mati. Hari ini adalah hari minggu. Saatnya untuk menikmati
suasana santai di rumah. Bermalas – malasan sebentar mungkin. Hyorin duduk di
kasurnya. Ia akan bersiap untuk bangkit lalu rencananya akan segera mandi. Tapi
semua itu tertunda. Dering ponsel Hyorin yang menundanya. Tanpa melihat siapa
yang meneleponnya Hyorin mengangkat saja. Mungkin karena baru bangun tidur dan
moodnya sedang baik.
“ yoboseyo?” ucapnya.
“ ini aku. Yang Yeo Seob” terdengar suara laki –
laki yang tidak asing lagi bagi Hyorin.
“ oh, kau. Ada apa?” ia mengernyitkan dahinya. Mudah
– mudahan laki – laki itu tidak mengajaknya bertemu.
***
Yeo Seob meraih ponselnya. Semalaman ia
tak bisa tidur memikirkan gadis itu. Ia mengharapkan semoga dia tidak salah
paham atas kejadian kemarin itu. Memang rasanya tidak mungkin untuk gadis itu tidak salah paham padanya. Ia tiba –tiba datang
dengan identitas calon pewaris perusahaan. Sementara sebelumnya mereka bertemu
dan Yeo Seob tak terlihat seperti itu. Yeo Seob duduk di kursi meja kerjanya. Ia
meraih ponselnya. Menekan beberapa nomor lalu menempelkannya ke telinga.
“
yoboseyo?” ya. Gadis itu menjawab teleponnya. Syukurlah. Mungkin dia sudah
lebih baik dari semalam.
“
ini aku Yeo Seob” jawabnya kemudian.
“ Oh, kau ada apa?” gadis itu
menjawab dengan malas.
“ soal kemarin. Kuharap kau tidak
salah paham. Aku hanya ingin berteman denganmu sebagai Yang Yeo Seob. bukan sebagai
calon pewaris perusahaan.” Katanya mencoba menjelaskan.
“ aku rasa kita harus bertemu”
lanjutnya.
“ tidak perlu. Aku tidak bisa hari
ini. Lagi pula aku tidak peduli semua itu. Aku tidak peduli” Seon Yeo kembali
berkata dan sedikit menekankan pada kata – kata aku tidak peduli.
Sambungan telepon terputus. Yeo Seob
yang tadi menelepon Seon Yo sambil berjalan keluar kamar dan berjalan ke ruang
tengah menghempaskan tubuhnya ke sofa. Ya, kau hebat Yeo Seob. Kau membuatnya
begitu marah. Kau hebat.
Yeo Seob memutuskan untuk
mengahampiri Hyorin ke rumahnya.
coment is so important
Grup pria pertama Pledis Entertainment, NU’EST akhirnya membuka halaman Facebook resmi mereka. Meskipun belum debut, NU’EST telah memiliki banyak penggemar untuk itulah mereka membuka halaman Facebook resmi agar terus bisa terhubung dengan para penggemarnya diseluruh dunia.
Grup ini merilis 2 video dalam bahasa Inggris dan bahasa Korea untuk memperkenalkan halaman Facebook resmi mereka.
Cre : pledisnuest
Source : Allkpop
Indo trans by : Hera@KOREANINDO
TAKE IT OUT WITH FULL CREDITS!!!!!
coment is so important
[NEWS] NU'EST Membuka Official Facebook Mereka
Full View
Label:
facebook,
NEWS,
nu'est,
pledis
Grup pria pertama Pledis Entertainment, NU’EST akhirnya membuka halaman Facebook resmi mereka. Meskipun belum debut, NU’EST telah memiliki banyak penggemar untuk itulah mereka membuka halaman Facebook resmi agar terus bisa terhubung dengan para penggemarnya diseluruh dunia.
Grup ini merilis 2 video dalam bahasa Inggris dan bahasa Korea untuk memperkenalkan halaman Facebook resmi mereka.
Cre : pledisnuest
Source : Allkpop
Indo trans by : Hera@KOREANINDO
TAKE IT OUT WITH FULL CREDITS!!!!!
coment is so important
Title:
On The Raining Days
Author:
Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Hyorin Sistar
Ø Yang yeo seob
B2ST
Other cast:
Ø Soyu Sistar
Ø IU as Lee Ji Eun
Genre :
Romance
Rated :
PG 15
Legth : Chaptered
Disclimer :
wahh setelah sekian lama, dengan mencoba mengatasi kemacetan ide, author tetap berusaha menyelesaikan part 2 dan 3, meski yang pert 3 belum selesai sepenuhnya, tapi part 2nya kan udah di post, semoga pada suka ya, maaf menunggu lama kalian bisa baca yang part 1 yang udah dikeluarkan sebelumnya ,
FF ini murni hasil
kerja keras author...
author
berhari nyari wangsit. Capek juga mondar mandir tiap kali dapat ide langsung
masuk kamar. Capek juga memikirkan kata – kata yang harus dikeluarkan.
Jadi tolong
ya kalo mau ngopy ijin dulu terus dikasih credit source. Ku harap kalian
mengerti dan mau menghargai karyaku. Jangan Cuma jadi Silent reader. Kritik dan
saran sangat aku butuhkan buat karya – karya selanjutnya. Silahkan coment
apapun yang kalian mau.
Chapter
2
Hyorin
siap pergi ke kantor. Setelah mencabut flashdisk dan mengambil print out
presentasinya ia keluar dari kamar dan menemui ibunya di dapur untuk
berpamitan.
“ kau tidak sarapan dulu nak?” tanya
ibunya
“ nggak ma, nanti di kantor aja”
Hyorin berlalu. Ia berjalan keluar
Seperti
biasanya Hyorin pergi ke kantor dengan menggunakan bis merah menuju Seoul. Ia
berjalan menuju halte bis. Saat ia berjalan ia mendengar bunyi klakson dari
belakang. Sebuah mobil hitam lalu berhenti di dekat Hyorin. Mobil yang menurut
Hyrin sudah tidak begitu asing. Seseorang membuka kaca mobil hitam itu.
“Hyorin ah~”
panggilnya
Hyorin
mendekat. Dan tidak salah lagi orang itu adalah Yeo Seob sunbae.
“ Hyorin ah~
, masuklah. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.” Katanya
Hyorin
sedikit mengernyitkan dahi.
Yeo seob
keluar dari mobilnya. Ia lalu membawa Hyorin untuk masuk ke dalam dan kembali
masuk.
“ pakai sabuk
pengamanmu.” Kata Yeo Seob
Mobil itupun melaju. Mereka
menyusuri jalan. Menuju Seoul.setelah beberapa lama. Mereka sampai di sebuah
kantor. Itu adalah kantor Hyorin.
“ dari mana
kau tahu?” tanya Hyorin heran.
“tahu dong.
hehe” Yeo Seob malah menjawabnya dengan candaan. “ sudah sana masuk. Kau hampir
terlambat. Hyorin hanya kebingungan. Pertanyaan yang ada dibenaknya saat ini
ialah. Dari mana ia tahu semua itu???
Ia hanya berlalu dari hadapan Yeo
Seob dengan rasa bingung dan penasarannya. Rasa penasaran itu sedikit
menyiksanya karena ia memang seorang yang sangat mudah penasaran dan akan
terusmencari sampai ia dapat jawabannya.
Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon Yeo
Seob. Diambilnya ponsel dari dalam tas.
“y....y....yeoboseyo?” kata hyorin
“ne? Hyorin ah~ wae?” suara Yeo eob
terdengar dari ponsel.
“ sunbae nim, dari mana kau tahu
tempat kerjaku?” kata Hyorin
“emmm, bimil[1]” kata Yeo seob menggoda
Hyorin
“ya! Sunbaenim. Ah~ michoseo[2]. Sunbaenim dari mana kau tahu?”
desak Hyorin
“seharusnya kau tahu” kata Yeo Seob lagi
Tulit...
Sambungan telepon terputus
“ya Sunbaenim, sunbaenim” Hyorin
memanggil – manggil Yeo Seob.
“ aish, geu sarami , michoseo” umpat
Hyorin memandang Ponselnya.
Hyorin menghentakkan kakinya ke lantai
karena kesal. Hyorin mencoba menelepon Yeo Seob lagi tapi, tidak diangkat.
Berkali – kali mencoba, tapi sama saja.
Ia mengumpat (berbicara dengan
ponsel).
Tak berapa lama kemudian getar
ponselnya menghentikan umpatan – umpatan yang ia keluarkan.
11.30 a.m. Bums Story Restaurant
-
Yeo Seob -
“benar
–benar”katanya lagi.
Hyorin menekan tombol lift
menuju lantai 5 tempatnya bekerja sebagai staf ketua departement
promosi.
Di dalam lift sudah ada beberapa
orang. Mereka memberikan tatapan aneh kepada HyoRin. Hyorin menyadari itu.
*Hyorin
POV*
Sedikit risih
memang, tapi sudahlah mungkin itu bukan untukku. Aku tetap percaya diri masuk
ke dalam lift. Disana kudengar beberapa orang sedang ber bisik – bisik tapi tak
jelas apa yang mereka bicarakan.
Ting
Aku sudah
sampai di lantai lima. Aku keluar bersaama beberapa orang. Di perjalanan menuju
ruang tempatku bekerja. Beberapa orang terlihat sedang memandangiku sambil
berbisik – bisik. Aku tak peduli dan tetap berjalan dengan percaya diri ke meja
kerjaku. Di dalam ruangan sudah ada beberapa orang staf. Mereka menatapku
dengan sinis.
* Hyorin
POV end*
“ sudah
berani menggoda putra presedir masih berani datang ke kantor” seorang wanita
tiba – tiba saja bicara dari belakang Hyo Rin. Kang ji Hyun atau yang biasa di
panggil dengan nama amerikanya yaitu Soyu yang baru datang itu langsung
nyeletuk.
“Ji Hyun, apa
maksudmu?” tanya Hyorin heran
“ sudahlah
kamu nggak perlu pura – pura bodoh lagi. kami semua sudah tau.” Jawab Soyu lalu
pergi dari hadapan Hyorin.
Aneh sebenarnya
apa yang mereka pikirkan? Gumam Hyorin dalam hati.
Hyorin tidak peduli. Ia hanya melanjutkan
pekerjaannya tanpa beban pikiran. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah
dua belas. Saatnya untuk pergi karena ini adalah jam makan siang. Hyorin
teringat janjinya dengan Yang yeo Seob. Ia segera beranjak deri tempat duduknya
dan pergi ke sebuah restoran yang diberi nama Bums Story. Kabarnya restoran
inti adalah milik salah seorang member JYJ yaitu Kim Jae Joong. Pantas saja kebanyakan yang datang
kesini adalah kaum hawa dan kebanyakan dari mereka adalah penggemar Jae Joong. Seperti
Hyo rin.
Yeo Seob terlihat sedang duduk
di dekat jendela. Hyorin segera menghampirinya.
“ Annyeong Haseyo” sapanya
Yeo Seob lalu berdiri dan
mengucapkan salam juga. Lalu mempersilakan Hyorin untuk duduk. Seorang pelayan datang mendatangi mereka.
“ annyeong
haseyo, anda mau pesan apa? Silakan” pelayan itu lalu memberiikan buku menu
kepada yeo Seob.
“ kau mau
pesan apa?” kata Yeo Seob
Hyorin yang juga memegang menu hanya melongo
melihat harga yang tertera disana. Begitu mahal.
“ hei, disini
sangat mahal, kenapa tidak pindeh ke tempat lain saja?” bisik Hyorin kepada Yeo
Seob.
“ kita sudah
terlanjur datang. pilih saja yang kau suka” Yeo Seob juga berbisik.
“sirreo, aku
tak mau...” belum selesai Hyorin berbicara Yeo Seob membungkamnya dengan cara
ia menyebutkan sebuah menu masakan jepang yaitu Nagasaki jambbomnabe, Asihi
Saeng, dan ramyun Sarijuga *menuAsli *author g tau itu nama Indonesianya apa. Pelayan
itu mencatat setiap pesanan Yeo Seob lalu pergi meninggalkan kami.
“ apa – apaan ini?” kata Hyorin
setelah pelayan itu pergi.
“ sudahlah terima saja” kata Yeo Seob lagi.
“ ok, sekarang apa yang akan kau bicarakan? Ah~ yang tadi
pagi itu. Harus kau jelaskan. Dari mana kau tahu semua itu? Kau tahu kantourku.
Dari mana kau tahu itu?” tanya Hyorin yang langsung kepada titik
permasalahannya.
“ oh , itu. Kau tahu? Map yang kemarin kau cari itu kan
ada alamat kantormu. Harusnya kau tahu itu.” Jawab yeo seob deiikuti
senyumannya.
Tak lama makanan datang. mereka menikmati makanan itu
sambil sesekali mengobrol.
“ kau akan menerima beberapa hal lai lagi, kuharap kau
tidak terlalu terkejut deengan itu.” Kata yeo seob setelah selesai makan.
“ maksudmu?” Hyorin bertanya dengan penuh penasaran lalu
sedikit mencondongkan badannya lalu menumpukan dagunya dengan kedua tangannya.
Tapi Yeo Seob hanya tersenyum lalu berkata “ sekarang jam
makan siang sudah selesai, cepat kembali ke kantor”
Hyorin terkejut lalu melihat jam tangannya
“ omo~ aku bisa terlambat untuk presentasi.Aku pergi dulu
oke. Urusan kita belum selesai. Aku harus tahu semua maksudmu itu” kata Hyorin
kemudain beranjak dari tempat duduknya.
Saatnya presentasi untuk rapat
promosi datang juga. Hyorin bersiap menuju ruang rapat departemen promosi. “huh,
semangat Hyorin. Fighting” Hyorin berkata -
kata dengan semangat untuk menyemangati dirinya sendiri lalu
mnengepalkan tangannya tanda semangat.
Hyorin berjalan ke ruang rapat. Sampai
di ruangan yang tidak jauh dari tempat untuk departemen promosi ia segera masuk
lalu mengambil tempat duduk untuknya. Ia mempersiapkan sedikit lagi untuk
presentasinya. Orang – orang sudah datang. mereka mengobrol satu sama lain. Termasuk
Hyorin yang sedang mengobrol dengan sahabat dekatnya di kantor yaitu Lee Ji
Eun.
Seseorang membuka pintu ruang
rapat lalu berkata. “ semuanya direktur
baru kita sudah datang.” kata lelaki berjas hitam itu lalu membungkuk ke pintu
mempersilahkan seseorang untuk masuk.
Seorang yang manis,
tinggi, berambut hitam yang stylish dan terlihat berwibawa masuk bersama
seorang sekertarisnya. Orang itu adalah Yang Yeo Seob.
[FF] On The Raining Days Part 2
Full View
Label:
b2st,
Beast,
FF,
hyorin,
on the raining days,
sistar,
Yeo Seob
Title:
On The Raining Days
Author:
Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Hyorin Sistar
Ø Yang yeo seob
B2ST
Other cast:
Ø Soyu Sistar
Ø IU as Lee Ji Eun
Genre :
Romance
Rated :
PG 15
Legth : Chaptered
Disclimer :
wahh setelah sekian lama, dengan mencoba mengatasi kemacetan ide, author tetap berusaha menyelesaikan part 2 dan 3, meski yang pert 3 belum selesai sepenuhnya, tapi part 2nya kan udah di post, semoga pada suka ya, maaf menunggu lama kalian bisa baca yang part 1 yang udah dikeluarkan sebelumnya ,
FF ini murni hasil
kerja keras author...
author
berhari nyari wangsit. Capek juga mondar mandir tiap kali dapat ide langsung
masuk kamar. Capek juga memikirkan kata – kata yang harus dikeluarkan.
Jadi tolong
ya kalo mau ngopy ijin dulu terus dikasih credit source. Ku harap kalian
mengerti dan mau menghargai karyaku. Jangan Cuma jadi Silent reader. Kritik dan
saran sangat aku butuhkan buat karya – karya selanjutnya. Silahkan coment
apapun yang kalian mau.
Chapter
2
Hyorin
siap pergi ke kantor. Setelah mencabut flashdisk dan mengambil print out
presentasinya ia keluar dari kamar dan menemui ibunya di dapur untuk
berpamitan.
“ kau tidak sarapan dulu nak?” tanya
ibunya
“ nggak ma, nanti di kantor aja”
Hyorin berlalu. Ia berjalan keluar
Seperti
biasanya Hyorin pergi ke kantor dengan menggunakan bis merah menuju Seoul. Ia
berjalan menuju halte bis. Saat ia berjalan ia mendengar bunyi klakson dari
belakang. Sebuah mobil hitam lalu berhenti di dekat Hyorin. Mobil yang menurut
Hyrin sudah tidak begitu asing. Seseorang membuka kaca mobil hitam itu.
“Hyorin ah~”
panggilnya
Hyorin
mendekat. Dan tidak salah lagi orang itu adalah Yeo Seob sunbae.
“ Hyorin ah~
, masuklah. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.” Katanya
Hyorin
sedikit mengernyitkan dahi.
Yeo seob
keluar dari mobilnya. Ia lalu membawa Hyorin untuk masuk ke dalam dan kembali
masuk.
“ pakai sabuk
pengamanmu.” Kata Yeo Seob
Mobil itupun melaju. Mereka
menyusuri jalan. Menuju Seoul.setelah beberapa lama. Mereka sampai di sebuah
kantor. Itu adalah kantor Hyorin.
“ dari mana
kau tahu?” tanya Hyorin heran.
“tahu dong.
hehe” Yeo Seob malah menjawabnya dengan candaan. “ sudah sana masuk. Kau hampir
terlambat. Hyorin hanya kebingungan. Pertanyaan yang ada dibenaknya saat ini
ialah. Dari mana ia tahu semua itu???
Ia hanya berlalu dari hadapan Yeo
Seob dengan rasa bingung dan penasarannya. Rasa penasaran itu sedikit
menyiksanya karena ia memang seorang yang sangat mudah penasaran dan akan
terusmencari sampai ia dapat jawabannya.
Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon Yeo
Seob. Diambilnya ponsel dari dalam tas.
“y....y....yeoboseyo?” kata hyorin
“ne? Hyorin ah~ wae?” suara Yeo eob
terdengar dari ponsel.
“ sunbae nim, dari mana kau tahu
tempat kerjaku?” kata Hyorin
“emmm, bimil[1]” kata Yeo seob menggoda
Hyorin
“ya! Sunbaenim. Ah~ michoseo[2]. Sunbaenim dari mana kau tahu?”
desak Hyorin
“seharusnya kau tahu” kata Yeo Seob lagi
Tulit...
Sambungan telepon terputus
“ya Sunbaenim, sunbaenim” Hyorin
memanggil – manggil Yeo Seob.
“ aish, geu sarami , michoseo” umpat
Hyorin memandang Ponselnya.
Hyorin menghentakkan kakinya ke lantai
karena kesal. Hyorin mencoba menelepon Yeo Seob lagi tapi, tidak diangkat.
Berkali – kali mencoba, tapi sama saja.
Ia mengumpat (berbicara dengan
ponsel).
Tak berapa lama kemudian getar
ponselnya menghentikan umpatan – umpatan yang ia keluarkan.
11.30 a.m. Bums Story Restaurant
-
Yeo Seob -
“benar
–benar”katanya lagi.
Hyorin menekan tombol lift
menuju lantai 5 tempatnya bekerja sebagai staf ketua departement
promosi.
Di dalam lift sudah ada beberapa
orang. Mereka memberikan tatapan aneh kepada HyoRin. Hyorin menyadari itu.
*Hyorin
POV*
Sedikit risih
memang, tapi sudahlah mungkin itu bukan untukku. Aku tetap percaya diri masuk
ke dalam lift. Disana kudengar beberapa orang sedang ber bisik – bisik tapi tak
jelas apa yang mereka bicarakan.
Ting
Aku sudah
sampai di lantai lima. Aku keluar bersaama beberapa orang. Di perjalanan menuju
ruang tempatku bekerja. Beberapa orang terlihat sedang memandangiku sambil
berbisik – bisik. Aku tak peduli dan tetap berjalan dengan percaya diri ke meja
kerjaku. Di dalam ruangan sudah ada beberapa orang staf. Mereka menatapku
dengan sinis.
* Hyorin
POV end*
“ sudah
berani menggoda putra presedir masih berani datang ke kantor” seorang wanita
tiba – tiba saja bicara dari belakang Hyo Rin. Kang ji Hyun atau yang biasa di
panggil dengan nama amerikanya yaitu Soyu yang baru datang itu langsung
nyeletuk.
“Ji Hyun, apa
maksudmu?” tanya Hyorin heran
“ sudahlah
kamu nggak perlu pura – pura bodoh lagi. kami semua sudah tau.” Jawab Soyu lalu
pergi dari hadapan Hyorin.
Aneh sebenarnya
apa yang mereka pikirkan? Gumam Hyorin dalam hati.
Hyorin tidak peduli. Ia hanya melanjutkan
pekerjaannya tanpa beban pikiran. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah
dua belas. Saatnya untuk pergi karena ini adalah jam makan siang. Hyorin
teringat janjinya dengan Yang yeo Seob. Ia segera beranjak deri tempat duduknya
dan pergi ke sebuah restoran yang diberi nama Bums Story. Kabarnya restoran
inti adalah milik salah seorang member JYJ yaitu Kim Jae Joong. Pantas saja kebanyakan yang datang
kesini adalah kaum hawa dan kebanyakan dari mereka adalah penggemar Jae Joong. Seperti
Hyo rin.
Yeo Seob terlihat sedang duduk
di dekat jendela. Hyorin segera menghampirinya.
“ Annyeong Haseyo” sapanya
Yeo Seob lalu berdiri dan
mengucapkan salam juga. Lalu mempersilakan Hyorin untuk duduk. Seorang pelayan datang mendatangi mereka.
“ annyeong
haseyo, anda mau pesan apa? Silakan” pelayan itu lalu memberiikan buku menu
kepada yeo Seob.
“ kau mau
pesan apa?” kata Yeo Seob
Hyorin yang juga memegang menu hanya melongo
melihat harga yang tertera disana. Begitu mahal.
“ hei, disini
sangat mahal, kenapa tidak pindeh ke tempat lain saja?” bisik Hyorin kepada Yeo
Seob.
“ kita sudah
terlanjur datang. pilih saja yang kau suka” Yeo Seob juga berbisik.
“sirreo, aku
tak mau...” belum selesai Hyorin berbicara Yeo Seob membungkamnya dengan cara
ia menyebutkan sebuah menu masakan jepang yaitu Nagasaki jambbomnabe, Asihi
Saeng, dan ramyun Sarijuga *menuAsli *author g tau itu nama Indonesianya apa. Pelayan
itu mencatat setiap pesanan Yeo Seob lalu pergi meninggalkan kami.
“ apa – apaan ini?” kata Hyorin
setelah pelayan itu pergi.
“ sudahlah terima saja” kata Yeo Seob lagi.
“ ok, sekarang apa yang akan kau bicarakan? Ah~ yang tadi
pagi itu. Harus kau jelaskan. Dari mana kau tahu semua itu? Kau tahu kantourku.
Dari mana kau tahu itu?” tanya Hyorin yang langsung kepada titik
permasalahannya.
“ oh , itu. Kau tahu? Map yang kemarin kau cari itu kan
ada alamat kantormu. Harusnya kau tahu itu.” Jawab yeo seob deiikuti
senyumannya.
Tak lama makanan datang. mereka menikmati makanan itu
sambil sesekali mengobrol.
“ kau akan menerima beberapa hal lai lagi, kuharap kau
tidak terlalu terkejut deengan itu.” Kata yeo seob setelah selesai makan.
“ maksudmu?” Hyorin bertanya dengan penuh penasaran lalu
sedikit mencondongkan badannya lalu menumpukan dagunya dengan kedua tangannya.
Tapi Yeo Seob hanya tersenyum lalu berkata “ sekarang jam
makan siang sudah selesai, cepat kembali ke kantor”
Hyorin terkejut lalu melihat jam tangannya
“ omo~ aku bisa terlambat untuk presentasi.Aku pergi dulu
oke. Urusan kita belum selesai. Aku harus tahu semua maksudmu itu” kata Hyorin
kemudain beranjak dari tempat duduknya.
Saatnya presentasi untuk rapat
promosi datang juga. Hyorin bersiap menuju ruang rapat departemen promosi. “huh,
semangat Hyorin. Fighting” Hyorin berkata -
kata dengan semangat untuk menyemangati dirinya sendiri lalu
mnengepalkan tangannya tanda semangat.
Hyorin berjalan ke ruang rapat. Sampai
di ruangan yang tidak jauh dari tempat untuk departemen promosi ia segera masuk
lalu mengambil tempat duduk untuknya. Ia mempersiapkan sedikit lagi untuk
presentasinya. Orang – orang sudah datang. mereka mengobrol satu sama lain. Termasuk
Hyorin yang sedang mengobrol dengan sahabat dekatnya di kantor yaitu Lee Ji
Eun.
Seseorang membuka pintu ruang
rapat lalu berkata. “ semuanya direktur
baru kita sudah datang.” kata lelaki berjas hitam itu lalu membungkuk ke pintu
mempersilahkan seseorang untuk masuk.
Seorang yang manis,
tinggi, berambut hitam yang stylish dan terlihat berwibawa masuk bersama
seorang sekertarisnya. Orang itu adalah Yang Yeo Seob.