Title: Like An Angel
Author: Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Kim Jae Joong
as Himself
Ø Kim Ji rin as
Cho Seon Yo
Ø Kim Jae Jun as
Jae Joong Dongsaeng
Ø Jung Il Woo as
Seon Yo ex- boyfriend
Ø Jessica Jung as
Jae Joong ex- girlfriend
Ø Jang Geun Seok
as Cho Seon Yo’s older Brother
Ø Member DBSK
Genre : tragedy at firstly then Romance
Rated : teenage
Disclimer :
Aku selaku author bukanlah orang yang mengontrak pemeran disini.
Tapi, aku membuat ini untuk mereka. mereka yang memberikan banyak inspirasi.
Gomawo oppa, gomawo unni.
Ah~ matta. Selama menulis FF ini aku ditemani alunan musik yang
indah dan suara – suara merdu dari member DBSK dan JYJ. Gomawo buat In Heaven
sama Don’t Cry My lover nya.
FF ini setting
waktunya ceritanya kalo JYJ g pernah keluar dari SMent. Yah, hehe. Anggap aja
mereka masih di management itu.
Juga makasih buat
Lia Indra buat novelnya yang menginspirasi. #far kiss
Oh iya nih FF
dibuat saat ngebaca lyric Jae Joong I’ll Protect you. Bebeh BooJae hebat.
Liriknya menyentuh. Tapi maaf kalo FF ini kurang menyentuh jiwa. #bow
Yang belom baca part 1-2 nya baca disini [FF] Like An Angel Author: Kim Ji Rin Chapter 1-2
Chapter 3
Cho Seon Yeo
terbelalak melihat adegan yang ada di depannya. Oh tidak, itu bukan adegan.
Tapi benar – benar terjadi, di depan mata Seon yo sendiri. Ia lalu menghampiri
dua sejoli yang sedang berciuman itu.
“ oh, geure, kau
bilang hanya aku yang kau cintai huh? Tapi begini kenyataannya. Kau justru
menciumnya. Bahkan aku yang kau bilang kekasihmu ini belum pernah
mendapatkannya darimu. Nappeunnom” teriak Seon Yo pada Jung Il Woo. Sontak
kedua orang itu terkejut. Sang wanita melepaskan ciumannya.
Il Woo menoleh melihat asal suara itu.
Didapatinya Seon Yo yang sedang menangis dan berdiri disana. Dandanannya rapi,
tubuhnya dibalut dress berwarna cream yang anggun. Sepertinya ia sengaja ingin
bertemu kekasihnya itu. Namun ia malah melihat suatu kenyataan yang sangat
menyakitkan dan menyesakkan hatinya dan membuatnya mengubur dalam – dalam
keinginannya untuk mengajak kekasihnya itu menemui orang tuanya di Daegu.
“ Seon Yo Ah~”
kata Il Woo sambil berjalan meninggalkan wanita tadi dan mendekati Seon Yo.
“ Naega aniya...
aku tak bermaksud untuk...” sebelum Il Woo makin dekat dengan nya Seon Yo
memotong kata – kata Il Woo. “ geuman. Jangan dekati aku lagi. kurasa ini sedah
cukup jelas. Hubungan kita... cukup
sampai disini”
“na galke” Seon Yo lalu membalikkan badannya. Berlalu dari tempat
itu. Tapi, Park Il Woo mengejarnya. Ia meraih tangan Seon Yo yang sekarang tidak terlalu jauh darinya. Ia
menarik gadis itu kedalam pelukannya. Seon Yo mencoba bergeming. Tapi tak bisa
, semakin ia mencoba tubuh kekar Il Woo makin erat memeluknya. Entah apa yang
harus ia lakukan. Ia hanya bisa menangis sejadinya.perasaan itu masih ada di
dalam hatinya.
“ Mianhae ippeuni[1],” Kata Il
Woo lembut dan mengeratkan tangannya tyang mendekap Seon Yo.
“ Mianhae Seon Yo ah~” katanya lagi.
Seon Yo masih menangis. Menangis sejadinya. Ia tak mau lebih
tenggelam dalam perasaan yang sangat menyakitkan ini. Ia mulai berontak agar Il
Woo melepaskannya.
“ Jamgeuman Seon Yo ah~. Aku ingin kau tahu semuanya.
“ a... andwae. Aku tak mau dengar lagi” Seon Yo masih
terisak.
“ geumane” katanya lagi.
“ sireo[2]” kata Il
Woo.
Il Woo lalu menangkupkan tangannya di pipi Seon Yo. Membuat wajah
Seon yo menatapnya. Wajah mereka makin dekat. Seon Yo merasakan sesuatu yang
lembut dan hangat menempel di bibirnya. Il Woo menciumnya.
Gadis itu
terbelalak saat Il Woo mencium bibirnya. Apa yang dia lakukan, pikirnya. Seon
Yo tidak membalas ciuman Il Woo. Ia justru berdiri mematung sampai v
menghentikan aksinya itu.
“ nan jeongmal saranghae” pria
itu berkata dengan sangat lembut.
Sesak. Begitu
sesak. Sulit sekali untuk bernapas. Itu yang dirasakan Seon Yo sekarang. Sulit
dipercaya.
“ geumane, aku
tidak bisa lagi.” Seon Yo lalu pergi meninggalkan Il Woo. Ia berjalan
menyeberang jalan. Di kejauhan sana tanpa disadari Seon Yo sebuah mobil mewah
berwarna putih melaju dengan cepat. Sangat cepat. Tapi tiba – tiba saja mobil
itu oleng tak terkendali. Il Woo berlari ke arah Seon Yo. Melompat dan
memeluknya. Terlambat.
Brak...
Mobil itu menabrak mereka berdua. Il Woo memekik sebelum akhirnya
ia jatuh tersungkur. Sementara Seon Yo juga jatuh dan pingsan tak jauh dari
Pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta itu.
Darah segar mengucur dari pelipis Pria tinggi nan tampan itu yang
menghantam kerasnya aspal. Sementara tubuhnya sama sekali tak bisa bergerak.
Hantaman keras menimpa tubuhnya tadi. Ia melihat Seon Yo yang pingsan. Pria itu
menggerakkan sedikit jari – jarinya merengkuh jari – jari Seon Yo. Ia
tersenyum, tapi air mata mengalir jatuh dari matanya. Orang – orang datang
berkerumun disana, tak lama kemudian semburat cahaya datang, dan beberapa orang
mendatangi mereka. Sekilas Il Woo menyadari mereka itu polisi dan petugas rumah
sakit. Seon Yo akan tertolong dan Il Woo, ia hanya berpikir agar Seon Yo saja
yang tertolong. Tak apa jika ia tak tertolong. Ia ingin membalas hutangnya
kepada gadis itu. Ia merasa sudah tak pantas lagi untuknya. Lebih baik ia mati
dari pada harus hidup dan terus membuat guratan – guratan menyakitkan di hati
satu – satunya gadis yang telah berhasil membuatnya terpesona dan mencintainya
sedalam ini.
Chapter
4
Seon Yo membuka
matanya sedikit demi sedikit lalu mengerjap – ngerjapkan kedua mata belonya
itu. Dilihatnya ruangan putih, dengan atap putih, dan ditemukannya ia berbaring
di kasur.. Apakah aku sudah mati?pikirnya.
“ Seon Yo ah~” seseorang memanggilnya. Ia menolehkan wajahnya.
Ibunya. Ia terlihat habis menangis.
“Umma~ “ ucapnya.
“ aku... aku... aku ada dimana? Apa aku sudah mati?” tanyanya penuh
heran.
Tubuhya masih lemas, nafasnya masih tersenggal – senggal.
Cklek. Pintu terbuka
“ Seon Yo ah~” seseorang yang baru masuk memanggilnya. Kali ini
suara seorang lelaki.
“ oopa?” katanya.
Ya kakak laki – laki Seon Yo datang. Ia baru pulang dari Amerika.
Namanya Jang Geun Seok . Ia seorang yang tampan, bersuara merdu, tapi ia sangat
jahil sampai sampai diberi julukan evil.
Meski demikian ialah kakak tersayang Seon Yo. Ia tidak akan pernah
membiarkan adik kesayangannya itu terluka. Semenjak kematian ayah mereka Jang
Geun Seok berjanji akan menjaga ibu dan adiknya itu. Sekarang Geun Seok tinggal
bersama istrinya di Amerika. Disana ia mengurus perusahaan warisan dari sang
ayah.
Pria itu
mendatangi tempat tidur Seon Yo. Lalu meraih tangan Seon Yo dan membalik –
balikkan tangan gadis itu.
“ kau, mana yang terluka? Kau bagaimana bisa begini? Seharusnya kau
jaga diri saat oppa sedang ada di Amerika.”
Seon Yo meringis
saat tangan kakak laki – lakinya membolak – balikkan tangannya.
“ ya! Oppa, aku baik – baik saja. Kenapa kau cerewet sekali? Kau
bahkan lebih cerewet dari ibu. Tadi malam aku dan Il Woo tertabrak. Ia menolongku.
“Air muka Seon Yo tiba – tiba berubah. Il Woo. Benar dia ada di mana. Seon Yo
mendadak jadi khawatir. Ia bersiap melepaskan jarum infus dari tangannya.
“ Seon Yo. Apa yang kamu lakuakan?” Geun Seok ikut – ikutan panik.
Ibunya sejak lima menit lalu keluar membeli makanan.
“ Oppa, dia ada dimana?” Tanya Seon Yo penuh kepanikan.
Ia ingin segera melompat dari tempat tidur lalu menemui Il Woo.
Pria yang ia cintai yang telah menyelamatkan hidupnya.
“ Siapa? Il Woo?” wajah
oppanya itu tiba – tiba berubah. Ia terlihat termenung.
“ Oppa, katakan apa yang terjadi? Dia kenapa? Dia baik – baik saja
kan?” Seon Yo menggoyang – goyangkan tubuh oppanya.
Tapi yang terjadi. Geun Seok menggelengkan kepalanya lemah lalu
berkata.
“ Maaf aku tidak mengatakan sejak tadi. Aku takut kau akan langsung
drop.” Pria itu menunduk.
“ dia... dia... sudah pergi untuk selamanya.”
“ Oppa,” tangisan Seon Yo langsung pecah
“ Antarkan aku padanya. Tidak mungkin dia sudah meninggal. Tidak mungkin. Dia pasti
hidup untukku.” Seon Yo melompat deri ranjangnya. Ia melepaskan jarum infus
yang menancap di tangannya. Lalu berlari mendekati pintu. Geun Seok
menyusulnya.
“ baik, aku akan mengantarkanmu padanya” Geun Seok lalu memapah
adik satu – satunya ini. Mereka berjalan menuju rumah duka di rumah sakit itu.
Banyak karangan buga yang berdiri disana. Juntaian pita tanda duka cita juga
terpasang di rangkaian bunga itu.
Solma. Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Kepala Seon Yo menjadi
terasa berat. Hatinya terasa begitu sakit seperti ada ribuan pisau yang dengan
bebas menggores dan menyayat hatinya. Langkah gontainya membawanya masuk.
Sebuah foto terlihat pria itu tengah tersenyum. Bunga terangkai di sekitarnya
tulip putih dan mawar putih tergeletak di depan foto itu. Seon Yo maju
perlahan. Tangisnya makin menjadi. Ia menutup mulutnya dan jatuh terduduk di
depan foto Il Woo. Ia menangis sejadinya. Tiba – tiba saja seorang wanita paruh
baya memegang lengannya. Menyuruhnya berdiri dan membawanya keluar dari tempat
itu. Seon Yo berusaha berontak. Tapi, wanita itu adalah ibu Il Woo. Beliau dari
awal sudah tidak menyetujui hubungannya dengan putra satu – satunya itu hanya
karena ayah Seon Yo adalah orang yang pernah membuat wanita itu sakit hati. Ya,
ibu Il Woo adalah mantan tunangan ayahnya saat beliau belum menikah dengan ibu
Seon Yo. Mereka putus karena ayah Seon Yo lebih memilih ibu Seon Yo dari pada
wanita itu. Luka itu tak pernah sembuh bahkan sampai sekarang.
“pergi dari sini. Aku tidak mau melihatmu. Kau sudah membuat
harapanku satu satunya pergi untuk selamanya. Kau dan keluargamu, kalian ...
kalian ... keterlaluan” katanya sambil menangis.
“ Bibi, bukan maksudku. Aku juga tidak mau dia pergi
meninggalkanku. Aku tidak mau semua ini terjadi. Aku juga baru mengetahui ini
semua.” Seon Yo mencoba menjelaskan ditengah tangisnya.
“ Cukup, kurasa kita memang sudah seharusnya tidak pernah
berhubungan. Seharusnya kalian tidak pernah bertemu” wanita itu lalu pergi
begitu saja meninggalkan Seon Yo sendirian diluar. Padahal, malam itu turun
salju. Suhunya sangat rendah. Tubuhnya menggigil. Untunglah oppanya segera
datang dan memakaikannya jas yang tadi ia pakai.
[FF] Like An Angel Chapter 3-4
Full View
Label:
angel,
DBSK,
fanfiction,
FF,
jae joong,
Jang Geun Seok,
Jessica Jung,
jung il woo,
JYJ,
like an angel
Title: Like An Angel
Author: Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Kim Jae Joong
as Himself
Ø Kim Ji rin as
Cho Seon Yo
Ø Kim Jae Jun as
Jae Joong Dongsaeng
Ø Jung Il Woo as
Seon Yo ex- boyfriend
Ø Jessica Jung as
Jae Joong ex- girlfriend
Ø Jang Geun Seok
as Cho Seon Yo’s older Brother
Ø Member DBSK
Genre : tragedy at firstly then Romance
Rated : teenage
Disclimer :
Aku selaku author bukanlah orang yang mengontrak pemeran disini.
Tapi, aku membuat ini untuk mereka. mereka yang memberikan banyak inspirasi.
Gomawo oppa, gomawo unni.
Ah~ matta. Selama menulis FF ini aku ditemani alunan musik yang
indah dan suara – suara merdu dari member DBSK dan JYJ. Gomawo buat In Heaven
sama Don’t Cry My lover nya.
FF ini setting
waktunya ceritanya kalo JYJ g pernah keluar dari SMent. Yah, hehe. Anggap aja
mereka masih di management itu.
Juga makasih buat
Lia Indra buat novelnya yang menginspirasi. #far kiss
Oh iya nih FF
dibuat saat ngebaca lyric Jae Joong I’ll Protect you. Bebeh BooJae hebat.
Liriknya menyentuh. Tapi maaf kalo FF ini kurang menyentuh jiwa. #bow
Yang belom baca part 1-2 nya baca disini [FF] Like An Angel Author: Kim Ji Rin Chapter 1-2
Chapter 3
Cho Seon Yeo
terbelalak melihat adegan yang ada di depannya. Oh tidak, itu bukan adegan.
Tapi benar – benar terjadi, di depan mata Seon yo sendiri. Ia lalu menghampiri
dua sejoli yang sedang berciuman itu.
“ oh, geure, kau
bilang hanya aku yang kau cintai huh? Tapi begini kenyataannya. Kau justru
menciumnya. Bahkan aku yang kau bilang kekasihmu ini belum pernah
mendapatkannya darimu. Nappeunnom” teriak Seon Yo pada Jung Il Woo. Sontak
kedua orang itu terkejut. Sang wanita melepaskan ciumannya.
Il Woo menoleh melihat asal suara itu.
Didapatinya Seon Yo yang sedang menangis dan berdiri disana. Dandanannya rapi,
tubuhnya dibalut dress berwarna cream yang anggun. Sepertinya ia sengaja ingin
bertemu kekasihnya itu. Namun ia malah melihat suatu kenyataan yang sangat
menyakitkan dan menyesakkan hatinya dan membuatnya mengubur dalam – dalam
keinginannya untuk mengajak kekasihnya itu menemui orang tuanya di Daegu.
“ Seon Yo Ah~”
kata Il Woo sambil berjalan meninggalkan wanita tadi dan mendekati Seon Yo.
“ Naega aniya...
aku tak bermaksud untuk...” sebelum Il Woo makin dekat dengan nya Seon Yo
memotong kata – kata Il Woo. “ geuman. Jangan dekati aku lagi. kurasa ini sedah
cukup jelas. Hubungan kita... cukup
sampai disini”
“na galke” Seon Yo lalu membalikkan badannya. Berlalu dari tempat
itu. Tapi, Park Il Woo mengejarnya. Ia meraih tangan Seon Yo yang sekarang tidak terlalu jauh darinya. Ia
menarik gadis itu kedalam pelukannya. Seon Yo mencoba bergeming. Tapi tak bisa
, semakin ia mencoba tubuh kekar Il Woo makin erat memeluknya. Entah apa yang
harus ia lakukan. Ia hanya bisa menangis sejadinya.perasaan itu masih ada di
dalam hatinya.
“ Mianhae ippeuni[1],” Kata Il
Woo lembut dan mengeratkan tangannya tyang mendekap Seon Yo.
“ Mianhae Seon Yo ah~” katanya lagi.
Seon Yo masih menangis. Menangis sejadinya. Ia tak mau lebih
tenggelam dalam perasaan yang sangat menyakitkan ini. Ia mulai berontak agar Il
Woo melepaskannya.
“ Jamgeuman Seon Yo ah~. Aku ingin kau tahu semuanya.
“ a... andwae. Aku tak mau dengar lagi” Seon Yo masih
terisak.
“ geumane” katanya lagi.
“ sireo[2]” kata Il
Woo.
Il Woo lalu menangkupkan tangannya di pipi Seon Yo. Membuat wajah
Seon yo menatapnya. Wajah mereka makin dekat. Seon Yo merasakan sesuatu yang
lembut dan hangat menempel di bibirnya. Il Woo menciumnya.
Gadis itu
terbelalak saat Il Woo mencium bibirnya. Apa yang dia lakukan, pikirnya. Seon
Yo tidak membalas ciuman Il Woo. Ia justru berdiri mematung sampai v
menghentikan aksinya itu.
“ nan jeongmal saranghae” pria
itu berkata dengan sangat lembut.
Sesak. Begitu
sesak. Sulit sekali untuk bernapas. Itu yang dirasakan Seon Yo sekarang. Sulit
dipercaya.
“ geumane, aku
tidak bisa lagi.” Seon Yo lalu pergi meninggalkan Il Woo. Ia berjalan
menyeberang jalan. Di kejauhan sana tanpa disadari Seon Yo sebuah mobil mewah
berwarna putih melaju dengan cepat. Sangat cepat. Tapi tiba – tiba saja mobil
itu oleng tak terkendali. Il Woo berlari ke arah Seon Yo. Melompat dan
memeluknya. Terlambat.
Brak...
Mobil itu menabrak mereka berdua. Il Woo memekik sebelum akhirnya
ia jatuh tersungkur. Sementara Seon Yo juga jatuh dan pingsan tak jauh dari
Pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta itu.
Darah segar mengucur dari pelipis Pria tinggi nan tampan itu yang
menghantam kerasnya aspal. Sementara tubuhnya sama sekali tak bisa bergerak.
Hantaman keras menimpa tubuhnya tadi. Ia melihat Seon Yo yang pingsan. Pria itu
menggerakkan sedikit jari – jarinya merengkuh jari – jari Seon Yo. Ia
tersenyum, tapi air mata mengalir jatuh dari matanya. Orang – orang datang
berkerumun disana, tak lama kemudian semburat cahaya datang, dan beberapa orang
mendatangi mereka. Sekilas Il Woo menyadari mereka itu polisi dan petugas rumah
sakit. Seon Yo akan tertolong dan Il Woo, ia hanya berpikir agar Seon Yo saja
yang tertolong. Tak apa jika ia tak tertolong. Ia ingin membalas hutangnya
kepada gadis itu. Ia merasa sudah tak pantas lagi untuknya. Lebih baik ia mati
dari pada harus hidup dan terus membuat guratan – guratan menyakitkan di hati
satu – satunya gadis yang telah berhasil membuatnya terpesona dan mencintainya
sedalam ini.
Chapter
4
Seon Yo membuka
matanya sedikit demi sedikit lalu mengerjap – ngerjapkan kedua mata belonya
itu. Dilihatnya ruangan putih, dengan atap putih, dan ditemukannya ia berbaring
di kasur.. Apakah aku sudah mati?pikirnya.
“ Seon Yo ah~” seseorang memanggilnya. Ia menolehkan wajahnya.
Ibunya. Ia terlihat habis menangis.
“Umma~ “ ucapnya.
“ aku... aku... aku ada dimana? Apa aku sudah mati?” tanyanya penuh
heran.
Tubuhya masih lemas, nafasnya masih tersenggal – senggal.
Cklek. Pintu terbuka
“ Seon Yo ah~” seseorang yang baru masuk memanggilnya. Kali ini
suara seorang lelaki.
“ oopa?” katanya.
Ya kakak laki – laki Seon Yo datang. Ia baru pulang dari Amerika.
Namanya Jang Geun Seok . Ia seorang yang tampan, bersuara merdu, tapi ia sangat
jahil sampai sampai diberi julukan evil.
Meski demikian ialah kakak tersayang Seon Yo. Ia tidak akan pernah
membiarkan adik kesayangannya itu terluka. Semenjak kematian ayah mereka Jang
Geun Seok berjanji akan menjaga ibu dan adiknya itu. Sekarang Geun Seok tinggal
bersama istrinya di Amerika. Disana ia mengurus perusahaan warisan dari sang
ayah.
Pria itu
mendatangi tempat tidur Seon Yo. Lalu meraih tangan Seon Yo dan membalik –
balikkan tangan gadis itu.
“ kau, mana yang terluka? Kau bagaimana bisa begini? Seharusnya kau
jaga diri saat oppa sedang ada di Amerika.”
Seon Yo meringis
saat tangan kakak laki – lakinya membolak – balikkan tangannya.
“ ya! Oppa, aku baik – baik saja. Kenapa kau cerewet sekali? Kau
bahkan lebih cerewet dari ibu. Tadi malam aku dan Il Woo tertabrak. Ia menolongku.
“Air muka Seon Yo tiba – tiba berubah. Il Woo. Benar dia ada di mana. Seon Yo
mendadak jadi khawatir. Ia bersiap melepaskan jarum infus dari tangannya.
“ Seon Yo. Apa yang kamu lakuakan?” Geun Seok ikut – ikutan panik.
Ibunya sejak lima menit lalu keluar membeli makanan.
“ Oppa, dia ada dimana?” Tanya Seon Yo penuh kepanikan.
Ia ingin segera melompat dari tempat tidur lalu menemui Il Woo.
Pria yang ia cintai yang telah menyelamatkan hidupnya.
“ Siapa? Il Woo?” wajah
oppanya itu tiba – tiba berubah. Ia terlihat termenung.
“ Oppa, katakan apa yang terjadi? Dia kenapa? Dia baik – baik saja
kan?” Seon Yo menggoyang – goyangkan tubuh oppanya.
Tapi yang terjadi. Geun Seok menggelengkan kepalanya lemah lalu
berkata.
“ Maaf aku tidak mengatakan sejak tadi. Aku takut kau akan langsung
drop.” Pria itu menunduk.
“ dia... dia... sudah pergi untuk selamanya.”
“ Oppa,” tangisan Seon Yo langsung pecah
“ Antarkan aku padanya. Tidak mungkin dia sudah meninggal. Tidak mungkin. Dia pasti
hidup untukku.” Seon Yo melompat deri ranjangnya. Ia melepaskan jarum infus
yang menancap di tangannya. Lalu berlari mendekati pintu. Geun Seok
menyusulnya.
“ baik, aku akan mengantarkanmu padanya” Geun Seok lalu memapah
adik satu – satunya ini. Mereka berjalan menuju rumah duka di rumah sakit itu.
Banyak karangan buga yang berdiri disana. Juntaian pita tanda duka cita juga
terpasang di rangkaian bunga itu.
Solma. Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Kepala Seon Yo menjadi
terasa berat. Hatinya terasa begitu sakit seperti ada ribuan pisau yang dengan
bebas menggores dan menyayat hatinya. Langkah gontainya membawanya masuk.
Sebuah foto terlihat pria itu tengah tersenyum. Bunga terangkai di sekitarnya
tulip putih dan mawar putih tergeletak di depan foto itu. Seon Yo maju
perlahan. Tangisnya makin menjadi. Ia menutup mulutnya dan jatuh terduduk di
depan foto Il Woo. Ia menangis sejadinya. Tiba – tiba saja seorang wanita paruh
baya memegang lengannya. Menyuruhnya berdiri dan membawanya keluar dari tempat
itu. Seon Yo berusaha berontak. Tapi, wanita itu adalah ibu Il Woo. Beliau dari
awal sudah tidak menyetujui hubungannya dengan putra satu – satunya itu hanya
karena ayah Seon Yo adalah orang yang pernah membuat wanita itu sakit hati. Ya,
ibu Il Woo adalah mantan tunangan ayahnya saat beliau belum menikah dengan ibu
Seon Yo. Mereka putus karena ayah Seon Yo lebih memilih ibu Seon Yo dari pada
wanita itu. Luka itu tak pernah sembuh bahkan sampai sekarang.
“pergi dari sini. Aku tidak mau melihatmu. Kau sudah membuat
harapanku satu satunya pergi untuk selamanya. Kau dan keluargamu, kalian ...
kalian ... keterlaluan” katanya sambil menangis.
“ Bibi, bukan maksudku. Aku juga tidak mau dia pergi
meninggalkanku. Aku tidak mau semua ini terjadi. Aku juga baru mengetahui ini
semua.” Seon Yo mencoba menjelaskan ditengah tangisnya.
“ Cukup, kurasa kita memang sudah seharusnya tidak pernah
berhubungan. Seharusnya kalian tidak pernah bertemu” wanita itu lalu pergi
begitu saja meninggalkan Seon Yo sendirian diluar. Padahal, malam itu turun
salju. Suhunya sangat rendah. Tubuhnya menggigil. Untunglah oppanya segera
datang dan memakaikannya jas yang tadi ia pakai.
Like An Angel
Title: Like An Angel
Author: Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Kim Jae Joong
as Himself
Ø YOU as
Cho Seon Yo (OC)
Ø Kim Jae Jun as
Jae Joong Dongsaeng (OC)
Ø Jung Il Woo as
Seon Yo ex- boyfriend
Ø Jessica Jung as
Jae Joong ex- girlfriend
Ø Jang Geun Seok
as Cho Seon Yo’s older Brother
Ø Member DBSK
Genre : tragedy at firstly then Romance
Rated : teenage
Disclimer :
Aku selaku author bukanlah orang yang mengontrak pemeran disini.
Tapi, aku membuat ini untuk mereka. mereka yang memberikan banyak inspirasi.
Gomawo oppa, gomawo unni.
Ah~ matta. Selama menulis FF ini aku ditemani alunan musik yang
indah dan suara – suara merdu dari member DBSK dan JYJ. Gomawo buat In Heaven
sama Don’t Cry My lover nya.
FF ini setting
waktunya ceritanya kalo JYJ g pernah keluar dari SMent. Yah, hehe. Anggap aja
mereka masih di management itu.
Juga makasih buat
Lia Indra buat novelnya yang menginspirasi. #kiss bye muach haha
Oh iya nih FF
dibuat saat ngebaca lyric Jae Joong I’ll Protect you. Bebeh BooJae hebat.
Liriknya menyentuh. Tapi maaf kalo FF ini kurang menyentuh jiwa. #bow
PROLOG
Kehilangan
orang yang kami cintai sungguh menyakitkan. Seketika hidup kami berubah saat
itu. Setiap hari hanya ada rasa sakit yang menyayat hati.
Tapi saat kami berdua saling
bertemu, semuanya berubah lagi. Seperti musim semi yang datang setelah gelap
dan dinginnya musim dingin. Perlahan rasa sakit itu sirna tergantikan dengan
tumbuhnya perasaan saling mencintai diantara kami.
Makin lama makin menghijau. Membuat
kami selalu ingin menjaga satu – sama lain.
Chapter 1
Kim Jae Joong
tertunduk menangis di depan foto kekasihnya. Ia menangis begitu sendu. Saat itu
hujan juga turun. seperti langit tahu apa yang ia rasakan saat itu. Jae Joong
sangat terpukul dengan kematian kekasihnya. Selama ini wanita itu tak pernah
menceritakan penyakit itu kepadanya. Ia merasa hanya menjadi orang yang bodoh.
Ia merasa selama ini ia menjadi kekasih yang tak berguna. Ia tak bisa menjaga
wanita yang ia cintai itu. Perasaan Jae Joong sangat terpukul. Begitu hancur.
Bunga mawar dan
rangkaian bunga banyak terpasang di depan rumah duka. Begitu banyak orang yang
datang tapi Jae Joong tak peduli. Ia hanya ingin bersama kekasihnya saat itu.
Ia berharap ini bukanlah sebuah kunjungan pemakaman. Tapi sebuah kunjungan
perkawinannya yang tepat jatuh pada hari itu juga. Seharusnya sekarang ia ada
di altar bersama calon istrinya dan mengucapkan janji setianya. Namun, tuhan
berkehendak lain. Calon istrinya kini telah terbujur tak bernyawa tepat dihari
yeng mereka nantikan sebagai hari bahagia.
Pagi tadi, saat Jae Joong akan mengantarkan cincin perkawinannya.
Ia mendapati wanita yang akan ia nikahi sudah tak bernyawa.
Seseorang menepuk pundak Jae Joong. Membuayarkan ia dari
lamunannya.
“Hyung~” katanya.
Rupanya itu adalah adiknya yaitu Kim Jae Jun.
Ia menyodorkan sebuah buku dengan aksen pita yang lucu, dan sebuah
buku lagi, ah bukan itu tidak terlihat
seperti sebuah buku tapi sejenis yang bermotif senada dengan buku berpita tadi.
Jae Joong menoleh lalu bertanya.
“ ige mwoya[1]?”
tanyanya
“ ini, buku harian Jessica noona, dan album foto kesayangannya.
Untukmu hyung ,” katanya.
“untukku?” Jae joong lalu mengambil kedua benda itu dari tangan Jae
Jun . Ia beranjak dari tempat itu. Berjalan lunglai ke taman belakang rumah
duka.
Sampai di taman ia
duduk di bangku yang memang sudah ada disana lalu perlahan membuka buku – buku
itu. Ia memilih untuk membuka buku yang tidak mirip buku itu. Itu adalah sebuah
album foto. Lembar demi lembar ia membuka album foto itu. Komentar – komentar
lucu tertulis di sekitar foto yang terpampang disana. Seperti foto yang mereka
ambil saat pergi ke taman bermain. Di foto itu terlihat Jae Joong yang memakai
bando kelinci berwarna pink dan berfoto bersama Jessica. Sebuah komentar
tertulis disana.
“ aigoo~ neomu Kyeopda uri Joongie. ㅋㅋ. Bagaimana aku bisa
punya kelinci seimut ini? Ah ani, kenapa dia bisa begini imut dan tampan?? Kelinci
lucu ini tak boleh pergi”
Ia membuka lembar berikutnya. Masih di taman bermain. Terlihat di foto itu
Jae Joong yang sedang membungkuk karena sedikit mual dan lagi, sebuah komentar
tertulis.
“ omo~ uri Bojae. Kwaenchana. Maaf memaksamu pergi. Aku rasa kau benar –
benar sedang tidak enak badan”
Jae Joong melanjutkan
petualangannya menyusuri album foto ini. Kali ini berbeda. Sebuah foto diambil
saat ia sedang tidur lelap di ruang latihan. Sepertinya saat mempersiapkan
konser tunggal bersama grupnya. Ia belum pernah melihat foto itu. Ini kali
pertama ia melihatnya. Tapi kapan dia memfotonya dalam pose seperti ini? Aku
tak pernah tahu dia melakukan ini juga, gumamnya heran di dalam hati. Ada
beberapa foto yang hampir sama di halaman itu dan sebuah foto dengan
sekeranjang minuman suplemen yang selalu diberikan Jessica kepadanya. Kali ini
komentarnya cukup panjang.
“ Aigoo~ kau hebat. Kau seorang yang hebat. Bagaimana aku bisa
menjadi milikmu huh? Aku yakin kalau fangirlmu tahu mereka akan marah – marah.
Ahaha. Bahkan saat tidur pun kau sangat mempesona. Mereka mengidolakan
orang yang tepat. Pantas saja fangirlmu begitu terpesona saat baru melihatmu. Aku
sangat mengagumimu oppa. Haruskah aku ikut ke semua acara fan signingmu? ㅋㅋㅋ. Tapi, maaf aku tak
bisa melakukannya. Tubuhku tak pernah mengijinkan itu. Oppa, jaga kesehatanmu,
ok!! Jangan terlalu lelah seperti itu. Tidurlah di tempat yang nyaman. Jangan
buat dirimu menjadi buruk. Itu sangat tidak baik. Jangan suka minum terlaalu
banyak. Kesehatanmu akan terganggu nanti. Aku mengirimkan beberapa botol
minuman penuh gizi ini. Minum secara teratur ya! Entah sampai kapan aku bisa
terus melanjutkan ini. Hidupku takkan lama. Jangan pernah lupa untuk terus
memperhatikan kesehatanmu. Makanlah dengan baik.”
Jae Joong tak pernah
menyangka ini akan terjadi. Ia menitikkan air matanya. Ia kembali membuka
halaman album itu. Itu adalah halaman terakhir yang berisi foto. Tak ada foto
lagi dihalaman selanjutnya. Di halaman terakhir itu, sebuah foto wanita yang
pucat, mengenakan pakaian rumah sakit, menutup mukanya dengan masker, dan
menutup kepalanya dengan topi. Di bawahnya ada sebuah komentar.
“ kau mungkin tidak akan mengenaliku dengan penampilanku yang seperti ini”
tidak, aku sangat mengenalimu,gumam Jae Joong.
“ ini saat aku harus menjalani pengobatan di Jerman. Saat itu dia , uri
Boojae sedang mengadakan konser tunggal dengan grupnya. Saat aku ingin pergi
menonton tiba – tiba kepalaku sangat berat dan semua menjadi gelap. Dokter
bilang tak ada yang bisa dilakukan lagi. Penyakitku sudah terlalu parah.Aku
sebenarnya terpukul mendengar berita itu. Aku teringat padamu. Bagaimana
denganmu nanti? Tapi, Aku tidak boleh memperlihatkannya saat aku masih hidup. Aku
tidak mau kau khawatir. Itu hanya akan mengganggu pekerjaanmu. Kau tahu, sangat
menyedihkan harus hidup seperti ini. Tapi ada orang yang pernah mengatakan.
Hadapi, dengan senang hati meski itu
sulit untuk diterima, jangan menangis sayangki. Terima kasih sudah
mengatakan itu padaku.
Oppa, cepat cari wanita yang bisa menjagamu. Cari yang bisa membuatmu
selalu senang dan tentu saja yang sehat.
Aku sengaja mengosongkan halaman – halaman belakang. Ku harap, setelah kau
menemukan wanita itu, kau akan menaruh foto kalian berdua disini. Foto keluarga
kecil kalian disini. Hiduplah dengan bahagia. Ingat! Jangan sering membuat yang
lain khawatir , ok!.... Annyeong:”
Kali ini ia mengambil buku
harian yang di ikat dengan sebuah pita berwarna merah yang cantik. Ia membolah
balikkan lembar demi lembar buku itu. Tapi langkahnya terhenti saat ia melihat
sebuah foto tertempel si salah satu halaman. Oh, itu foto mereka saat pergi ke
karaoke. Ia lalu membaca catatan harian yang ada di halaman selanjutnya.
31 Desember 2010
Sangat menyenangkan di
malam tahun baru yang dingin ini, aku diselimuti kehangatan yang begitu
menenangkan hati. Aku, dan namja chinguku – BooJae- pergi jalan – jalan
bersama. Menghabiskan waktu bersamanya sangatlah menyenangkan. Tapi semua itu
membuatku sedikit melupakan penyakitku. Tanpa
kusadar tubuhku ini sudah lelah. Aku tak merasakannya mungkin karena
perasaanku yang terlampau bahagia ini. Jalan – jalan di Hongdae dan Myeong dong
bersamanya benar – benar menyenangkan. Tapi
saat sedang bernyanyi bersama di karaoke darahku keluar lagi. kali ini aku
mimisan lagi. huh? Sungguh tidak bisa dipercaya. Kenapa keluar disaat aku
bersamanya?. Aku kan jadi harus berbohong. Berpura – pura pergi ke kamar mandi
untuk membersihkannya. Lalu kembali seperti tak terjadi apapun. Aku tak pintar
ber acting. Kuharap dia tidak akan mencurigai penyakitku. Oh iya, namja
chinguku sangat hebat . Ia menyanyikan lagu – lagu itu dengan sangat indah. Ah~
benar – benar menyenangkan. Ia benar – benar seperti seorang penyanyi. Ani, dia
memang seorang penyanyi terkenal. Suaranya seperti seorang malaikat. Tetaplah
seperti itu. Hiduplah dengan baik. Selamat
tinggal oppa. ”
Beberapa lembar berikutnya
ia menemukan tulusan yang terpatri di kertas diary yang kucel karena air mata.
1 April 2011
April MOP segera datang yeeeay. Aku ingin sekali melakukan sesuatu
untuknya. Tapi, dia sedang ada konser di luar negeri. Dia terlalu sibuk
sekarang. Aku juga sedang berobat di luar negeri. Aku ada di Jerman lagi. Tapi
percuma, dokter sudah menyerah. Aku akhirnya dirawat beberapa hari lalu pulang
ke Korea. Wah, Boojaeku belum pulang. Kurasa aku sedikit lega. Setidaknya kali
ini aku tidak perlu berbohong lagi kalau dia ingin mengajakku keluar. Sekarang
dia sedang ada tour dunia. Aku ingin bertemu dengannya saat ia pulang dari
tournya nanti. Tapi, aku menyuruhnya tidak datang saat baru pulang. Karena kami
akan menikah setelah itu. Seminggu setelah itu. Aku memintanya jangan menemuiku
sampai saat pernikahan datang. tapi apakah aku masih hidup?? Tiap hari tubuhku
makin lemah saja. Selamat tinggal , oppa.”
Jae Joong tak bisa menahan
tangisnya lagi. tapi ia tetap membuka – buka buku harian itu. Di setiap akhir
catatan tertulis kalimat ‘selamat tinggal , oppa’. Seperti gadis itu tahu kapan
ia akan meninggal.
*Jae joong POV*
Aisshh~ neoga baboya. Batin ku.
Kenapa kau pegi secepat ini?? Kau bahkan tak membiarkanku menjagamu dari
penyakitmu itu. Dasar bodoh. Bagaimana aku tidak menangis??. Bagaimana kau
bahagia? Aku membiarkanku jatuh begitu keras disini.
*Jae Joong POV end*
Semenjak
kepergian Jessica, Jae Jong berubah menjadi orang yang sedikit pendiam dari
sebelumnya. Ia hanya bicara apa adanya. Ia jadi seorang yang suka minum. Kali
ini minum lebih banyak dari sebelumnya. Tiap hari peringatan kematian jessica
ia selalu pergi ke pantai tempat abu Jessica ditebarkan. Ia terus mengenang
kekasihnya itu.
Chapter 2
Ini tahun ke tiga setelah Jessica pergi. Tidak seperti biasa ,
bukannya langsung ke pantai menebarkan bunga untuk Jessica ia justru pergi ke
kedai yang menjual Soju.
“Ajuma, aku ingin satu botol soju” katanya kepada bibi yang
berjualan di kedai kecil itu.
Tak berapa lama
kemudian soju yang ia pesan datang juga. Ia meminumnya. Satu gelas. Kemudian
dua gelas dan seterusnya sampai Soju di satu botol itu habis.
Ia tak berhenti
begitu saja. Ia memesan lagi lalu meminum lagi. ia melakukannya dan
menghabiskan begitu banyak soju.
“aku sudah tidak tahan lagi” katanya entah kepada siapa keadaan
mabuk dalam.
“ Soo Yeon ah~ aku akan pergi menyusulmu, arraseo” katanya lagi. Ia
mengambil beberapa lembar uang di dompetnya dan ia letakkan di meja. Lalu
beranjak meninggalkan tempat duduknya.
Jae joong berjalan
sempoyongan ke arah mobilnya. Ia membuka pintu mobil itu. Sebuah Lambirghini
putih yang mampu dikemudikan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia memacu
mobilnya dengan kecepatan yang bisa dibilang seperti orang yang sedang balapan
di sirkuit. Keadaannya setengah sadar. Ia melewati jalan yang cukup sepi tadi.
Tapi, sekarang ia menyusuri jalanan Hong dae. Tempat ini sangat ramai. Justru
aneh jika tempat ini sepi. Karena ini tempat gaulnya anak muda kota
Seoul. Di jalanan sekitar universitas Hongik ini ia mengemudikan mobilnya
dengan cepat. Tapi naas, ban belakangnya tiba – tiba pecah. Mobilnya oleng. Ia
tidak bisa mengontrolnya karena kecepatan tadi sangat tinggi. Ia menabrak seseorang,
bukan tapi dua orang. Seorang wanita, dan satunya lagi seorang laki – laki.
Mobilnya yang tadi oleng itu kemudian berguling dua kali dan menabrak sebuah tiang listrik
disana. Sangat parah. Kepalanya membentur setir. Darah segar mengucur dari
pelipisnya. Tubuhnyapun tak dapat digerakkan. Ia melihat di sekitarnya orang
sudah berkerumun. Beberapa orang mencoba membuka pintu mobilnya. Kilatan cahaya
menyilaukan matanya kemudian semuanya menjadi gelap seketika.
***
. Ia terbangun di
sebuah padang luas. Hijau. Angin sepoi yang sejuk itu menerpa wajahnya.
Perlahan membuat rumput hijau di bawah menari dengan lembut. Langit biru nan
cerah. Burung beterbangan kesana kemari.
Suasana seperti itu membuat perasaan Jae Joong lebih tenang dari sebelumnya. Meski luka di hatinya tak juga sembuh.
Jae Joong berjalan
perlahan menyusuri padang itu. Selangkah demi selangkah ia melewati padang
rumput hijau nan segar itu. Seekor kelinci manis terduduk di dekatnya. Saat Jae
Joong mengulurkan tangannya hendak menangkap kelinci manis itu, kelinci berbulu
putih bersih itu justru pergi seperti mengajak Jae Joong bermain – main. Ia
berlari mengejar kelinci putih itu hingga saat ia sampai di sebuah pantai.
Disana berdiri seorang wanita yang berambut panjang, begitu lembut. Jae Joong tertegun melihat punggung wanita itu.
Seperti seorang
yang ia kenal. Ia melihatnya sedang menjerit kepada lautan. Meluapkan segala
emosinya lalu menangis sejadinya. Ia heran dengan wanita ini lalu melangkah
mendekat.
[FF] Like An Angel Author: Kim Ji Rin Chapter 1-2
Full View
Label:
DBSK,
fan fiction,
FF,
jae joong,
Jang Geun Seok,
Jessica Jung,
jung il woo,
JYJ
Like An Angel
Title: Like An Angel
Author: Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø Kim Jae Joong
as Himself
Ø YOU as
Cho Seon Yo (OC)
Ø Kim Jae Jun as
Jae Joong Dongsaeng (OC)
Ø Jung Il Woo as
Seon Yo ex- boyfriend
Ø Jessica Jung as
Jae Joong ex- girlfriend
Ø Jang Geun Seok
as Cho Seon Yo’s older Brother
Ø Member DBSK
Genre : tragedy at firstly then Romance
Rated : teenage
Disclimer :
Aku selaku author bukanlah orang yang mengontrak pemeran disini.
Tapi, aku membuat ini untuk mereka. mereka yang memberikan banyak inspirasi.
Gomawo oppa, gomawo unni.
Ah~ matta. Selama menulis FF ini aku ditemani alunan musik yang
indah dan suara – suara merdu dari member DBSK dan JYJ. Gomawo buat In Heaven
sama Don’t Cry My lover nya.
FF ini setting
waktunya ceritanya kalo JYJ g pernah keluar dari SMent. Yah, hehe. Anggap aja
mereka masih di management itu.
Juga makasih buat
Lia Indra buat novelnya yang menginspirasi. #kiss bye muach haha
Oh iya nih FF
dibuat saat ngebaca lyric Jae Joong I’ll Protect you. Bebeh BooJae hebat.
Liriknya menyentuh. Tapi maaf kalo FF ini kurang menyentuh jiwa. #bow
PROLOG
Kehilangan
orang yang kami cintai sungguh menyakitkan. Seketika hidup kami berubah saat
itu. Setiap hari hanya ada rasa sakit yang menyayat hati.
Tapi saat kami berdua saling
bertemu, semuanya berubah lagi. Seperti musim semi yang datang setelah gelap
dan dinginnya musim dingin. Perlahan rasa sakit itu sirna tergantikan dengan
tumbuhnya perasaan saling mencintai diantara kami.
Makin lama makin menghijau. Membuat
kami selalu ingin menjaga satu – sama lain.
Chapter 1
Kim Jae Joong
tertunduk menangis di depan foto kekasihnya. Ia menangis begitu sendu. Saat itu
hujan juga turun. seperti langit tahu apa yang ia rasakan saat itu. Jae Joong
sangat terpukul dengan kematian kekasihnya. Selama ini wanita itu tak pernah
menceritakan penyakit itu kepadanya. Ia merasa hanya menjadi orang yang bodoh.
Ia merasa selama ini ia menjadi kekasih yang tak berguna. Ia tak bisa menjaga
wanita yang ia cintai itu. Perasaan Jae Joong sangat terpukul. Begitu hancur.
Bunga mawar dan
rangkaian bunga banyak terpasang di depan rumah duka. Begitu banyak orang yang
datang tapi Jae Joong tak peduli. Ia hanya ingin bersama kekasihnya saat itu.
Ia berharap ini bukanlah sebuah kunjungan pemakaman. Tapi sebuah kunjungan
perkawinannya yang tepat jatuh pada hari itu juga. Seharusnya sekarang ia ada
di altar bersama calon istrinya dan mengucapkan janji setianya. Namun, tuhan
berkehendak lain. Calon istrinya kini telah terbujur tak bernyawa tepat dihari
yeng mereka nantikan sebagai hari bahagia.
Pagi tadi, saat Jae Joong akan mengantarkan cincin perkawinannya.
Ia mendapati wanita yang akan ia nikahi sudah tak bernyawa.
Seseorang menepuk pundak Jae Joong. Membuayarkan ia dari
lamunannya.
“Hyung~” katanya.
Rupanya itu adalah adiknya yaitu Kim Jae Jun.
Ia menyodorkan sebuah buku dengan aksen pita yang lucu, dan sebuah
buku lagi, ah bukan itu tidak terlihat
seperti sebuah buku tapi sejenis yang bermotif senada dengan buku berpita tadi.
Jae Joong menoleh lalu bertanya.
“ ige mwoya[1]?”
tanyanya
“ ini, buku harian Jessica noona, dan album foto kesayangannya.
Untukmu hyung ,” katanya.
“untukku?” Jae joong lalu mengambil kedua benda itu dari tangan Jae
Jun . Ia beranjak dari tempat itu. Berjalan lunglai ke taman belakang rumah
duka.
Sampai di taman ia
duduk di bangku yang memang sudah ada disana lalu perlahan membuka buku – buku
itu. Ia memilih untuk membuka buku yang tidak mirip buku itu. Itu adalah sebuah
album foto. Lembar demi lembar ia membuka album foto itu. Komentar – komentar
lucu tertulis di sekitar foto yang terpampang disana. Seperti foto yang mereka
ambil saat pergi ke taman bermain. Di foto itu terlihat Jae Joong yang memakai
bando kelinci berwarna pink dan berfoto bersama Jessica. Sebuah komentar
tertulis disana.
“ aigoo~ neomu Kyeopda uri Joongie. ㅋㅋ. Bagaimana aku bisa
punya kelinci seimut ini? Ah ani, kenapa dia bisa begini imut dan tampan?? Kelinci
lucu ini tak boleh pergi”
Ia membuka lembar berikutnya. Masih di taman bermain. Terlihat di foto itu
Jae Joong yang sedang membungkuk karena sedikit mual dan lagi, sebuah komentar
tertulis.
“ omo~ uri Bojae. Kwaenchana. Maaf memaksamu pergi. Aku rasa kau benar –
benar sedang tidak enak badan”
Jae Joong melanjutkan
petualangannya menyusuri album foto ini. Kali ini berbeda. Sebuah foto diambil
saat ia sedang tidur lelap di ruang latihan. Sepertinya saat mempersiapkan
konser tunggal bersama grupnya. Ia belum pernah melihat foto itu. Ini kali
pertama ia melihatnya. Tapi kapan dia memfotonya dalam pose seperti ini? Aku
tak pernah tahu dia melakukan ini juga, gumamnya heran di dalam hati. Ada
beberapa foto yang hampir sama di halaman itu dan sebuah foto dengan
sekeranjang minuman suplemen yang selalu diberikan Jessica kepadanya. Kali ini
komentarnya cukup panjang.
“ Aigoo~ kau hebat. Kau seorang yang hebat. Bagaimana aku bisa
menjadi milikmu huh? Aku yakin kalau fangirlmu tahu mereka akan marah – marah.
Ahaha. Bahkan saat tidur pun kau sangat mempesona. Mereka mengidolakan
orang yang tepat. Pantas saja fangirlmu begitu terpesona saat baru melihatmu. Aku
sangat mengagumimu oppa. Haruskah aku ikut ke semua acara fan signingmu? ㅋㅋㅋ. Tapi, maaf aku tak
bisa melakukannya. Tubuhku tak pernah mengijinkan itu. Oppa, jaga kesehatanmu,
ok!! Jangan terlalu lelah seperti itu. Tidurlah di tempat yang nyaman. Jangan
buat dirimu menjadi buruk. Itu sangat tidak baik. Jangan suka minum terlaalu
banyak. Kesehatanmu akan terganggu nanti. Aku mengirimkan beberapa botol
minuman penuh gizi ini. Minum secara teratur ya! Entah sampai kapan aku bisa
terus melanjutkan ini. Hidupku takkan lama. Jangan pernah lupa untuk terus
memperhatikan kesehatanmu. Makanlah dengan baik.”
Jae Joong tak pernah
menyangka ini akan terjadi. Ia menitikkan air matanya. Ia kembali membuka
halaman album itu. Itu adalah halaman terakhir yang berisi foto. Tak ada foto
lagi dihalaman selanjutnya. Di halaman terakhir itu, sebuah foto wanita yang
pucat, mengenakan pakaian rumah sakit, menutup mukanya dengan masker, dan
menutup kepalanya dengan topi. Di bawahnya ada sebuah komentar.
“ kau mungkin tidak akan mengenaliku dengan penampilanku yang seperti ini”
tidak, aku sangat mengenalimu,gumam Jae Joong.
“ ini saat aku harus menjalani pengobatan di Jerman. Saat itu dia , uri
Boojae sedang mengadakan konser tunggal dengan grupnya. Saat aku ingin pergi
menonton tiba – tiba kepalaku sangat berat dan semua menjadi gelap. Dokter
bilang tak ada yang bisa dilakukan lagi. Penyakitku sudah terlalu parah.Aku
sebenarnya terpukul mendengar berita itu. Aku teringat padamu. Bagaimana
denganmu nanti? Tapi, Aku tidak boleh memperlihatkannya saat aku masih hidup. Aku
tidak mau kau khawatir. Itu hanya akan mengganggu pekerjaanmu. Kau tahu, sangat
menyedihkan harus hidup seperti ini. Tapi ada orang yang pernah mengatakan.
Hadapi, dengan senang hati meski itu
sulit untuk diterima, jangan menangis sayangki. Terima kasih sudah
mengatakan itu padaku.
Oppa, cepat cari wanita yang bisa menjagamu. Cari yang bisa membuatmu
selalu senang dan tentu saja yang sehat.
Aku sengaja mengosongkan halaman – halaman belakang. Ku harap, setelah kau
menemukan wanita itu, kau akan menaruh foto kalian berdua disini. Foto keluarga
kecil kalian disini. Hiduplah dengan bahagia. Ingat! Jangan sering membuat yang
lain khawatir , ok!.... Annyeong:”
Kali ini ia mengambil buku
harian yang di ikat dengan sebuah pita berwarna merah yang cantik. Ia membolah
balikkan lembar demi lembar buku itu. Tapi langkahnya terhenti saat ia melihat
sebuah foto tertempel si salah satu halaman. Oh, itu foto mereka saat pergi ke
karaoke. Ia lalu membaca catatan harian yang ada di halaman selanjutnya.
31 Desember 2010
Sangat menyenangkan di
malam tahun baru yang dingin ini, aku diselimuti kehangatan yang begitu
menenangkan hati. Aku, dan namja chinguku – BooJae- pergi jalan – jalan
bersama. Menghabiskan waktu bersamanya sangatlah menyenangkan. Tapi semua itu
membuatku sedikit melupakan penyakitku. Tanpa
kusadar tubuhku ini sudah lelah. Aku tak merasakannya mungkin karena
perasaanku yang terlampau bahagia ini. Jalan – jalan di Hongdae dan Myeong dong
bersamanya benar – benar menyenangkan. Tapi
saat sedang bernyanyi bersama di karaoke darahku keluar lagi. kali ini aku
mimisan lagi. huh? Sungguh tidak bisa dipercaya. Kenapa keluar disaat aku
bersamanya?. Aku kan jadi harus berbohong. Berpura – pura pergi ke kamar mandi
untuk membersihkannya. Lalu kembali seperti tak terjadi apapun. Aku tak pintar
ber acting. Kuharap dia tidak akan mencurigai penyakitku. Oh iya, namja
chinguku sangat hebat . Ia menyanyikan lagu – lagu itu dengan sangat indah. Ah~
benar – benar menyenangkan. Ia benar – benar seperti seorang penyanyi. Ani, dia
memang seorang penyanyi terkenal. Suaranya seperti seorang malaikat. Tetaplah
seperti itu. Hiduplah dengan baik. Selamat
tinggal oppa. ”
Beberapa lembar berikutnya
ia menemukan tulusan yang terpatri di kertas diary yang kucel karena air mata.
1 April 2011
April MOP segera datang yeeeay. Aku ingin sekali melakukan sesuatu
untuknya. Tapi, dia sedang ada konser di luar negeri. Dia terlalu sibuk
sekarang. Aku juga sedang berobat di luar negeri. Aku ada di Jerman lagi. Tapi
percuma, dokter sudah menyerah. Aku akhirnya dirawat beberapa hari lalu pulang
ke Korea. Wah, Boojaeku belum pulang. Kurasa aku sedikit lega. Setidaknya kali
ini aku tidak perlu berbohong lagi kalau dia ingin mengajakku keluar. Sekarang
dia sedang ada tour dunia. Aku ingin bertemu dengannya saat ia pulang dari
tournya nanti. Tapi, aku menyuruhnya tidak datang saat baru pulang. Karena kami
akan menikah setelah itu. Seminggu setelah itu. Aku memintanya jangan menemuiku
sampai saat pernikahan datang. tapi apakah aku masih hidup?? Tiap hari tubuhku
makin lemah saja. Selamat tinggal , oppa.”
Jae Joong tak bisa menahan
tangisnya lagi. tapi ia tetap membuka – buka buku harian itu. Di setiap akhir
catatan tertulis kalimat ‘selamat tinggal , oppa’. Seperti gadis itu tahu kapan
ia akan meninggal.
*Jae joong POV*
Aisshh~ neoga baboya. Batin ku.
Kenapa kau pegi secepat ini?? Kau bahkan tak membiarkanku menjagamu dari
penyakitmu itu. Dasar bodoh. Bagaimana aku tidak menangis??. Bagaimana kau
bahagia? Aku membiarkanku jatuh begitu keras disini.
*Jae Joong POV end*
Semenjak
kepergian Jessica, Jae Jong berubah menjadi orang yang sedikit pendiam dari
sebelumnya. Ia hanya bicara apa adanya. Ia jadi seorang yang suka minum. Kali
ini minum lebih banyak dari sebelumnya. Tiap hari peringatan kematian jessica
ia selalu pergi ke pantai tempat abu Jessica ditebarkan. Ia terus mengenang
kekasihnya itu.
Chapter 2
Ini tahun ke tiga setelah Jessica pergi. Tidak seperti biasa ,
bukannya langsung ke pantai menebarkan bunga untuk Jessica ia justru pergi ke
kedai yang menjual Soju.
“Ajuma, aku ingin satu botol soju” katanya kepada bibi yang
berjualan di kedai kecil itu.
Tak berapa lama
kemudian soju yang ia pesan datang juga. Ia meminumnya. Satu gelas. Kemudian
dua gelas dan seterusnya sampai Soju di satu botol itu habis.
Ia tak berhenti
begitu saja. Ia memesan lagi lalu meminum lagi. ia melakukannya dan
menghabiskan begitu banyak soju.
“aku sudah tidak tahan lagi” katanya entah kepada siapa keadaan
mabuk dalam.
“ Soo Yeon ah~ aku akan pergi menyusulmu, arraseo” katanya lagi. Ia
mengambil beberapa lembar uang di dompetnya dan ia letakkan di meja. Lalu
beranjak meninggalkan tempat duduknya.
Jae joong berjalan
sempoyongan ke arah mobilnya. Ia membuka pintu mobil itu. Sebuah Lambirghini
putih yang mampu dikemudikan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia memacu
mobilnya dengan kecepatan yang bisa dibilang seperti orang yang sedang balapan
di sirkuit. Keadaannya setengah sadar. Ia melewati jalan yang cukup sepi tadi.
Tapi, sekarang ia menyusuri jalanan Hong dae. Tempat ini sangat ramai. Justru
aneh jika tempat ini sepi. Karena ini tempat gaulnya anak muda kota
Seoul. Di jalanan sekitar universitas Hongik ini ia mengemudikan mobilnya
dengan cepat. Tapi naas, ban belakangnya tiba – tiba pecah. Mobilnya oleng. Ia
tidak bisa mengontrolnya karena kecepatan tadi sangat tinggi. Ia menabrak seseorang,
bukan tapi dua orang. Seorang wanita, dan satunya lagi seorang laki – laki.
Mobilnya yang tadi oleng itu kemudian berguling dua kali dan menabrak sebuah tiang listrik
disana. Sangat parah. Kepalanya membentur setir. Darah segar mengucur dari
pelipisnya. Tubuhnyapun tak dapat digerakkan. Ia melihat di sekitarnya orang
sudah berkerumun. Beberapa orang mencoba membuka pintu mobilnya. Kilatan cahaya
menyilaukan matanya kemudian semuanya menjadi gelap seketika.
***
. Ia terbangun di
sebuah padang luas. Hijau. Angin sepoi yang sejuk itu menerpa wajahnya.
Perlahan membuat rumput hijau di bawah menari dengan lembut. Langit biru nan
cerah. Burung beterbangan kesana kemari.
Suasana seperti itu membuat perasaan Jae Joong lebih tenang dari sebelumnya. Meski luka di hatinya tak juga sembuh.
Jae Joong berjalan
perlahan menyusuri padang itu. Selangkah demi selangkah ia melewati padang
rumput hijau nan segar itu. Seekor kelinci manis terduduk di dekatnya. Saat Jae
Joong mengulurkan tangannya hendak menangkap kelinci manis itu, kelinci berbulu
putih bersih itu justru pergi seperti mengajak Jae Joong bermain – main. Ia
berlari mengejar kelinci putih itu hingga saat ia sampai di sebuah pantai.
Disana berdiri seorang wanita yang berambut panjang, begitu lembut. Jae Joong tertegun melihat punggung wanita itu.
Seperti seorang
yang ia kenal. Ia melihatnya sedang menjerit kepada lautan. Meluapkan segala
emosinya lalu menangis sejadinya. Ia heran dengan wanita ini lalu melangkah
mendekat.
[TRANS] 150710 Kim Jaejoong's 11 Fatal Weaknesses
Read on before you throttle me.
- Not good looking enough… yet all girls suffer severe blood loss at the sight of him, all flower boy rankings in Korea and Japan are dominated by him and many people would die for him.
- Too short… yet overtime he speaks to show hosts and fans, he bends down to listen with a smile.
- Bad singing… yet he is considered one of five best singers to have emerged from an idol group in all of history, and there is no difference between listening to him live and on CD.
- Bad relationship with other members of the group… yet Changmin, Yunho, Junsu and Yoochun all confide in him when they have problems.
- Arrogant… yet he tries to help his fans despite nearly falling off the stage and despite his manager and guards' restraints.
- Not strong enough… yet in countless award ceremonies, whilst other members are in a complete mess from crying, he is the one with his head held high. struggling to keep his tears from falling.
- Capricious and fickle… yet despite being lied to and cheated on by his first love, he continued to wear the ring that symbolized their love, and defiantly said that he would never hate her and that they are still friends.
- Easily upset… yet when his biological father was involved in the lawsuit, Jae continued to smile for his fans even though off camera, everybody could see the sorrow in his eyes.
- Stony hearted… yet he is the one who cries from reading emotional scenes in manga, who holds a box of tissues whilst watching movies… and let's not forget the hardships and torment Jaejoong has endured…
- Does not take dancing seriously… yet he's pulled his muscles countless times during rehearsal but has told his members not to worry with a smile still on his face. And all that is to stop the media from reporting about his injuries so that his fans won't worry.
- Cares least about his fans… yet tears escaped his eyes when he saw fans waiting for him in the rain and he said that he'd rather they didn't like him than for them to suffer for him.
::INDO TRANS::
[TRANS] 150710 11 Kelemahan Kim Jaejoong yang Fatal
Baca terus sebelum kau mencekik saya.
- Tidak cukup tampan ... belum semua perempuan mengalami kehilangan darah yang parah saat melihat dia, semua peringkat Flower Boy di Korea dan Jepang didominasi oleh dia dan banyak orang akan mati baginya.
- Terlalu pendek ... namun seringkali saat ia berbicara pada host dan penggemar, ia membungkuk untuk mendengarkan sambil tersenyum.
- menyanyi dengan Buruk ... namun ia dianggap sebagai salah satu dari lima penyanyi terbaik untuk memiliki muncul dari sebuah grup idola dalam semua sejarah, dan tidak ada perbedaan antara mendengarkan dia hidup dan CD.
- Hubungan yang buruk dengan anggota lain dari grup ... namun Changmin, Yunho, Junsu dan Yoochun semua curhat padanya ketika mereka mempunyai masalah.
- Sombong ... tapi ia mencoba untuk membantu para penggemarnya meskipun hampir terjatuh dari panggung dan meskipun dibatasi oleh manajer dan penjaga.
- Tidak cukup kuat ... namun dalam upacara penghargaan yang tak terhitung jumlahnya, sementara anggota lainnya berada dalam kekacauan lengkap dari menangis, ia adalah satu dengan kepala terangkat tinggi. berjuang untuk menjaga air matanya jatuh.
- Berubah-ubah dan berubah-ubah ... namun meskipun dibohongi dan ditipu oleh cinta pertamanya, dia terus memakai cincin yang melambangkan cinta mereka, dan tdk mengatakan bahwa ia tidak akan pernah membencinya dan bahwa mereka masih teman.
- Mudah marah ... namun ketika ayah kandungnya terlibat dalam gugatan itu, Jae terus tersenyum untuk para penggemarnya meskipun dari kamera, semua orang bisa melihat kesedihan di matanya.
- Keras hati ... namun dia adalah orang yang menangis dari membaca adegan emosional dalam manga, yang memegang sekotak tisu sambil menonton film ... dan jangan lupa atas kesulitan dan siksaan dimana Jaejoong telah bertahan ...
- Tidak serius dalam menari ... namun dia kram otot berkali-kali, tak terhitung selama latihan, tetapi telah mengatakan kepada anggota-anggotanya tidak perlu khawatir dengan senyum yang masih di wajahnya. Dan semua itu adalah untuk menghentikan media memberitakan tentang cederanya sehingga para penggemarnya tidak akan khawatir.
- Peduli setidaknya tentang fans ... namun air matanya jatuh ketika melihat penggemar menunggunya di hujan dan dia berkata bahwa ia lebih suka mereka tidak suka dia daripada bagi mereka untuk menderita untuk dia.
Credits: HeroJJBaidu
Trans by: dorfehh@DBSKnights
Indo Trans: asagisora @ Milkysu Indo Forum
Shared by: DBSKnights + Milkysu Indo Forum
[INFO] Kelemahan terfatal JYJ Kim Jae Joong
Full View
Label:
info,
jaejoong,
JYJ
[TRANS] 150710 Kim Jaejoong's 11 Fatal Weaknesses
Read on before you throttle me.
- Not good looking enough… yet all girls suffer severe blood loss at the sight of him, all flower boy rankings in Korea and Japan are dominated by him and many people would die for him.
- Too short… yet overtime he speaks to show hosts and fans, he bends down to listen with a smile.
- Bad singing… yet he is considered one of five best singers to have emerged from an idol group in all of history, and there is no difference between listening to him live and on CD.
- Bad relationship with other members of the group… yet Changmin, Yunho, Junsu and Yoochun all confide in him when they have problems.
- Arrogant… yet he tries to help his fans despite nearly falling off the stage and despite his manager and guards' restraints.
- Not strong enough… yet in countless award ceremonies, whilst other members are in a complete mess from crying, he is the one with his head held high. struggling to keep his tears from falling.
- Capricious and fickle… yet despite being lied to and cheated on by his first love, he continued to wear the ring that symbolized their love, and defiantly said that he would never hate her and that they are still friends.
- Easily upset… yet when his biological father was involved in the lawsuit, Jae continued to smile for his fans even though off camera, everybody could see the sorrow in his eyes.
- Stony hearted… yet he is the one who cries from reading emotional scenes in manga, who holds a box of tissues whilst watching movies… and let's not forget the hardships and torment Jaejoong has endured…
- Does not take dancing seriously… yet he's pulled his muscles countless times during rehearsal but has told his members not to worry with a smile still on his face. And all that is to stop the media from reporting about his injuries so that his fans won't worry.
- Cares least about his fans… yet tears escaped his eyes when he saw fans waiting for him in the rain and he said that he'd rather they didn't like him than for them to suffer for him.
::INDO TRANS::
[TRANS] 150710 11 Kelemahan Kim Jaejoong yang Fatal
Baca terus sebelum kau mencekik saya.
- Tidak cukup tampan ... belum semua perempuan mengalami kehilangan darah yang parah saat melihat dia, semua peringkat Flower Boy di Korea dan Jepang didominasi oleh dia dan banyak orang akan mati baginya.
- Terlalu pendek ... namun seringkali saat ia berbicara pada host dan penggemar, ia membungkuk untuk mendengarkan sambil tersenyum.
- menyanyi dengan Buruk ... namun ia dianggap sebagai salah satu dari lima penyanyi terbaik untuk memiliki muncul dari sebuah grup idola dalam semua sejarah, dan tidak ada perbedaan antara mendengarkan dia hidup dan CD.
- Hubungan yang buruk dengan anggota lain dari grup ... namun Changmin, Yunho, Junsu dan Yoochun semua curhat padanya ketika mereka mempunyai masalah.
- Sombong ... tapi ia mencoba untuk membantu para penggemarnya meskipun hampir terjatuh dari panggung dan meskipun dibatasi oleh manajer dan penjaga.
- Tidak cukup kuat ... namun dalam upacara penghargaan yang tak terhitung jumlahnya, sementara anggota lainnya berada dalam kekacauan lengkap dari menangis, ia adalah satu dengan kepala terangkat tinggi. berjuang untuk menjaga air matanya jatuh.
- Berubah-ubah dan berubah-ubah ... namun meskipun dibohongi dan ditipu oleh cinta pertamanya, dia terus memakai cincin yang melambangkan cinta mereka, dan tdk mengatakan bahwa ia tidak akan pernah membencinya dan bahwa mereka masih teman.
- Mudah marah ... namun ketika ayah kandungnya terlibat dalam gugatan itu, Jae terus tersenyum untuk para penggemarnya meskipun dari kamera, semua orang bisa melihat kesedihan di matanya.
- Keras hati ... namun dia adalah orang yang menangis dari membaca adegan emosional dalam manga, yang memegang sekotak tisu sambil menonton film ... dan jangan lupa atas kesulitan dan siksaan dimana Jaejoong telah bertahan ...
- Tidak serius dalam menari ... namun dia kram otot berkali-kali, tak terhitung selama latihan, tetapi telah mengatakan kepada anggota-anggotanya tidak perlu khawatir dengan senyum yang masih di wajahnya. Dan semua itu adalah untuk menghentikan media memberitakan tentang cederanya sehingga para penggemarnya tidak akan khawatir.
- Peduli setidaknya tentang fans ... namun air matanya jatuh ketika melihat penggemar menunggunya di hujan dan dia berkata bahwa ia lebih suka mereka tidak suka dia daripada bagi mereka untuk menderita untuk dia.
Credits: HeroJJBaidu
Trans by: dorfehh@DBSKnights
Indo Trans: asagisora @ Milkysu Indo Forum
Shared by: DBSKnights + Milkysu Indo Forum
Hm, dinobatkan jadi Boyband terkenal itulah yang didapat JYJ. ya, setiap membernya masing - masing memiliki Villa dan juga mobil mewah. Ngomong - ngomong mobilnya pernah dimunculin di mv Get Out Loh.
Get Out Mv Cut
1. Kim Jae Joong's car
Mobil yang dipakai member yang
paling cantik ini adalah Lamborghini Murchielago. Mobil mewah ini adalah
keluaran kedia dari produsen mobil Italia,Lamborghini.
Lambirghini Murcielago
Data Lamborghini
Bagian atap dan pintu Murcielago
dibuat dari baja.Bagian lain dibuat dari serat karbon.Murcielago juga lebih
mudah dikendarai dibandingkan mobil-mobil Lamborghini lainnya,karena memiliki
sistem penggerak 4 roda (4WD) serta sistem penyelamat yang mampu memperlambat
laju mobil apabila kehilangan kendali di jalanan. Murchielago juga terkenal
dengan kemewahannya. SuperVeloce menjadi produk terwahid.
Tipe SV mengusung mesin V12 yang
mempunyai tenaga 670 dk. Pengurangan bobot kendaraan juga dilakukan hingga 100
kilogram. Mobil supersport tersebut mampu melesat 0-100 km per jam hanya dalam
waktu 3,2 detik. Kecepatan maksimum bisa mencapai 342 km per jam.
Data dan Fakta
Produsen : Lamborghini
Perusahaan induk : Audi AG
Masa dalam produksi : 2001 – 2011 (4.099 dibuat)
Kelas : Mobil sport
Bentuk kerangka : coupé 2 pintu atau roadster 2 pintu
Layout : Mesin tengah, penggerak 4 roda
Mesin : 6.2 L Mesin V12 580 PS (Templat:Convert/kW
bhp)
6.5 L V12 640 PS
(Templat:Convert/kW bhp)
Transmisi : 6-speed manual
6-speed E-gear semi-otomatis
Jarak sumbu roda : 1.049 in (26,644.6 mm)
Panjang : 2002-06: 1.803 in (45,796.2 mm)
2007-present: 1.815 in (46,101.0 mm)
Lebar : 2002-06: 805 in (20,447.0 mm)
2007-present: 810 in (20,574.0
mm)
Tinggi : 447 in (11,353.8 mm)
2007-present Roadster : 446 in
(11,328.4 mm)
Berat kosong : 1.650 kg (3,638 lb) (dry weight)
Desainer : Luc Donckerwolke
Akselerasi : 0-97 km/jam: 4 detik
Kecepatan Maksimum : 329,9 km/jam
Harga : US$457.500 (LP670-4
Superveloce) sekitar Rp.5 miliar sampai 10 dengan spesifikasi yang berbeda atau
163.000 poundsterling
2. Park Yoo Chun's Car
Pangeran Lee Gak ini juga
punya mobil yang nggak kalah mewah dari moil Jae Joong looh. Mobil yang di
kendarainya adalah Ferrari California. Intip sedikit yuk kualifikasinya.
Ferrari California
Spesifikasi Ferrari California
2012 :
DIMENSIONS AND WEIGHTS
Length: 4563 mm
Width: 1902 mm
Height: 1308 mm
Wheelbase: 2670 mm
Front track: 1630 mm
Rear track: 1605 mm
Dry weight: 1630 kg
Kerb weight: 1735 kg
Weight distribution: 47% Front –
53% Rear
Fuel tank capacity: 78 l
Boot capacity: 340 l, 240 l (with
roof retracted)
TYRES
Front: 245/40 ZR19″
Rear: 285/40 ZR19″
Front (optional): 245/35 ZR20″
Rear (optional): 285/35 ZR20″”
CARBON-CERAMIC BRAKES
Front: 390 x 34 mm
Rear: 360 x 32 mm
ELECTRONIC CONTROL SYSTEMS
CST with F1-TRAC Stability and
Traction Control System
TPTMS Tyre Pressure and
Temperature Monitoring System
ENGINE
90° V8 Direct Injection
Bore and stroke: 94 x 77.37 cc
Overall displacement: 4297 cc
Compression ratio: 12.2:1
Maximum power output: 338 kW (460
CV) @ 7750 rpm
Maximum torque: 485 Nm (49 kgm) @
5000 rpm
PERFORMANCE
Maximum speed: 310 km/h
0-100 km/h: under 4.0 sec
0-400 m: 12.2 sec
0-1.000 m: 22.1 sec
GEARBOX
F1, dual-clutch, 7-speed plus
reverse
Manual 6-speed + REV
SUSPENSION
Front: Double wishbone
Rear: Multilink
FUEL CONSUMPTION
ECE Combined: 13.1 l/100 km
CO2 EMISSIONS
ECE Combined: 305.6 g/km
3. Xia Junsu's Car
Kim Junsu's mengendarai mobil dengan percepatan menuju 60mph hanya 3.4 detik. Dia mengendarai Ferrari '458 Italia', dengan 8 silinder, kapasitas mesin 4.5 liter yang dapat mengeluarkan tenaga sebesar 570 horsepower. Dapat dipacu hingga 200mph, dan harga untuk mobil Italia ini adalah $337.000 USD.
Ferrari 458 italia
Performanya ini terbantu dengan penggunaan transmisi kopling ganda dengan 7 percepatan. Juga adanya fitur E-Diff dan penggunaan ECU yang menghasilkan peningkatan akeselreasi sebesar 32% dibandingkan model terdahulunya. Dengan tenaga yang besar, maka rem turut disempurnakan oleh ABS dengan ECU yang sama sehingga jarak pengereman 100 – 0 km/jam hanya 32,5 meter.
Spesifikasi Ferrari 458 Italia
Dimensi
Panjang 4527 mm
Lebar 1937 mm
Tinggi 1213 mm
Wheelbase 2650 mm
Mesin
Tipe V8 – 90°
Kapasitas 4499 cc
Daya Maksimum 425 kW @ 9000 rpm
Torsi Maksimum 540 Nm @ 6000 rpm
Rasio Kompresi 12.5:1
Transimisi
Kopling ganda, 7-speed F1
Nah, itu dia sekilas tentang mobil memer JYJ yang super mewah kkk. Semoga kalian suka ^^
[INFO] JYJ MEMBER'S CAR
Full View
Label:
car,
info,
jae joong,
Junsu,
JYJ,
Xiah,
Yoo Chun
Hm, dinobatkan jadi Boyband terkenal itulah yang didapat JYJ. ya, setiap membernya masing - masing memiliki Villa dan juga mobil mewah. Ngomong - ngomong mobilnya pernah dimunculin di mv Get Out Loh.
Get Out Mv Cut |
1. Kim Jae Joong's car
Mobil yang dipakai member yang paling cantik ini adalah Lamborghini Murchielago. Mobil mewah ini adalah keluaran kedia dari produsen mobil Italia,Lamborghini.
Lambirghini Murcielago |
Data Lamborghini
Bagian atap dan pintu Murcielago
dibuat dari baja.Bagian lain dibuat dari serat karbon.Murcielago juga lebih
mudah dikendarai dibandingkan mobil-mobil Lamborghini lainnya,karena memiliki
sistem penggerak 4 roda (4WD) serta sistem penyelamat yang mampu memperlambat
laju mobil apabila kehilangan kendali di jalanan. Murchielago juga terkenal
dengan kemewahannya. SuperVeloce menjadi produk terwahid.
Tipe SV mengusung mesin V12 yang
mempunyai tenaga 670 dk. Pengurangan bobot kendaraan juga dilakukan hingga 100
kilogram. Mobil supersport tersebut mampu melesat 0-100 km per jam hanya dalam
waktu 3,2 detik. Kecepatan maksimum bisa mencapai 342 km per jam.
Data dan Fakta
Produsen : Lamborghini
Perusahaan induk : Audi AG
Masa dalam produksi : 2001 – 2011 (4.099 dibuat)
Kelas : Mobil sport
Bentuk kerangka : coupé 2 pintu atau roadster 2 pintu
Layout : Mesin tengah, penggerak 4 roda
Mesin : 6.2 L Mesin V12 580 PS (Templat:Convert/kW
bhp)
6.5 L V12 640 PS
(Templat:Convert/kW bhp)
Transmisi : 6-speed manual
6-speed E-gear semi-otomatis
Jarak sumbu roda : 1.049 in (26,644.6 mm)
Panjang : 2002-06: 1.803 in (45,796.2 mm)
2007-present: 1.815 in (46,101.0 mm)
Lebar : 2002-06: 805 in (20,447.0 mm)
2007-present: 810 in (20,574.0
mm)
Tinggi : 447 in (11,353.8 mm)
2007-present Roadster : 446 in
(11,328.4 mm)
Berat kosong : 1.650 kg (3,638 lb) (dry weight)
Desainer : Luc Donckerwolke
Akselerasi : 0-97 km/jam: 4 detik
Kecepatan Maksimum : 329,9 km/jam
Harga : US$457.500 (LP670-4
Superveloce) sekitar Rp.5 miliar sampai 10 dengan spesifikasi yang berbeda atau
163.000 poundsterling
2. Park Yoo Chun's Car
Pangeran Lee Gak ini juga
punya mobil yang nggak kalah mewah dari moil Jae Joong looh. Mobil yang di
kendarainya adalah Ferrari California. Intip sedikit yuk kualifikasinya.
Ferrari California |
Spesifikasi Ferrari California
2012 :
DIMENSIONS AND WEIGHTS
Length: 4563 mm
Width: 1902 mm
Height: 1308 mm
Wheelbase: 2670 mm
Front track: 1630 mm
Rear track: 1605 mm
Dry weight: 1630 kg
Kerb weight: 1735 kg
Weight distribution: 47% Front –
53% Rear
Fuel tank capacity: 78 l
Boot capacity: 340 l, 240 l (with
roof retracted)
TYRES
Front: 245/40 ZR19″
Rear: 285/40 ZR19″
Front (optional): 245/35 ZR20″
Rear (optional): 285/35 ZR20″”
CARBON-CERAMIC BRAKES
Front: 390 x 34 mm
Rear: 360 x 32 mm
ELECTRONIC CONTROL SYSTEMS
CST with F1-TRAC Stability and
Traction Control System
TPTMS Tyre Pressure and
Temperature Monitoring System
ENGINE
90° V8 Direct Injection
Bore and stroke: 94 x 77.37 cc
Overall displacement: 4297 cc
Compression ratio: 12.2:1
Maximum power output: 338 kW (460
CV) @ 7750 rpm
Maximum torque: 485 Nm (49 kgm) @
5000 rpm
PERFORMANCE
Maximum speed: 310 km/h
0-100 km/h: under 4.0 sec
0-400 m: 12.2 sec
0-1.000 m: 22.1 sec
GEARBOX
F1, dual-clutch, 7-speed plus
reverse
Manual 6-speed + REV
SUSPENSION
Front: Double wishbone
Rear: Multilink
FUEL CONSUMPTION
ECE Combined: 13.1 l/100 km
CO2 EMISSIONS
ECE Combined: 305.6 g/km
3. Xia Junsu's Car
Kim Junsu's mengendarai mobil dengan percepatan menuju 60mph hanya 3.4 detik. Dia mengendarai Ferrari '458 Italia', dengan 8 silinder, kapasitas mesin 4.5 liter yang dapat mengeluarkan tenaga sebesar 570 horsepower. Dapat dipacu hingga 200mph, dan harga untuk mobil Italia ini adalah $337.000 USD.
Ferrari 458 italia |
Performanya ini terbantu dengan penggunaan transmisi kopling ganda dengan 7 percepatan. Juga adanya fitur E-Diff dan penggunaan ECU yang menghasilkan peningkatan akeselreasi sebesar 32% dibandingkan model terdahulunya. Dengan tenaga yang besar, maka rem turut disempurnakan oleh ABS dengan ECU yang sama sehingga jarak pengereman 100 – 0 km/jam hanya 32,5 meter.
Spesifikasi Ferrari 458 Italia
Spesifikasi Ferrari 458 Italia
Dimensi
Panjang 4527 mm
Lebar 1937 mm
Tinggi 1213 mm
Wheelbase 2650 mm
Mesin
Tipe V8 – 90°
Kapasitas 4499 cc
Daya Maksimum 425 kW @ 9000 rpm
Torsi Maksimum 540 Nm @ 6000 rpm
Rasio Kompresi 12.5:1
Transimisi
Kopling ganda, 7-speed F1
Panjang 4527 mm
Lebar 1937 mm
Tinggi 1213 mm
Wheelbase 2650 mm
Mesin
Tipe V8 – 90°
Kapasitas 4499 cc
Daya Maksimum 425 kW @ 9000 rpm
Torsi Maksimum 540 Nm @ 6000 rpm
Rasio Kompresi 12.5:1
Transimisi
Kopling ganda, 7-speed F1
Nah, itu dia sekilas tentang mobil memer JYJ yang super mewah kkk. Semoga kalian suka ^^
I want to cry.. There are so many of you waiting for us...waiting for me.. But there are limitations to what I can do..things like time.. I am sorry to everyone..It's a pity how much more tears are needed for me to send everyone the effort that I am putting in now as well as my sadness.
This is not something that can be expressed in a few words nor is it something that can be sent over a few years or a few hours. Time is slowly passing us by. Feelings change, but I'm a selfish person to let everyone experience this same feeling thousands or tens of thousands of times...
The differences between the fear of a person pretending to be strong, and the unreservedness of a person who looks weak.
translation credits: @_alovelikewar
@mjjeje: 울고싶다..
우리를..나를..기다린다는 이들이 이토록많은데 내가 스스로 해줄수있는 한계가..시간이..
모두에게 미안하고..지금 하고있는 노력들이..
지금느끼고있는 슬픔이 모두에게 전해지기에 얼마나 더한 눈물을 필요로할지 안타깝다..
ㅁ
@mjjeje: 단지 말몇마디로 표현할수있는게 아닌데
단지 몇년몇시간으로 전해줄수있는것이아닌데
세월은 점점 흘러가고..감정은 변해가는데
수만번 수천번 느끼는 이 반복되는 기분을 다같이 느끼기엔 난 너무 이기적인사람이다..
@mjjeje: 강한척하는 사람의 두려움과 약해보이는 사람의 스스럼없어 보이는 모습의 차이..
credit: @Cassiopea_INA
[TWITTER UPDATE] Ki Jae Joong (@mjjeje) Update June 30 2012
Full View
Label:
jae joong,
JYJ,
mjjeje,
twitter,
update
I want to cry.. There are so many of you waiting for us...waiting for me.. But there are limitations to what I can do..things like time.. I am sorry to everyone..It's a pity how much more tears are needed for me to send everyone the effort that I am putting in now as well as my sadness.
This is not something that can be expressed in a few words nor is it something that can be sent over a few years or a few hours. Time is slowly passing us by. Feelings change, but I'm a selfish person to let everyone experience this same feeling thousands or tens of thousands of times...
The differences between the fear of a person pretending to be strong, and the unreservedness of a person who looks weak.
translation credits: @_alovelikewar
@mjjeje: 울고싶다..
우리를..나를..기다린다는 이들이 이토록많은데 내가 스스로 해줄수있는 한계가..시간이..
모두에게 미안하고..지금 하고있는 노력들이..
지금느끼고있는 슬픔이 모두에게 전해지기에 얼마나 더한 눈물을 필요로할지 안타깝다..
ㅁ
@mjjeje: 단지 말몇마디로 표현할수있는게 아닌데
단지 몇년몇시간으로 전해줄수있는것이아닌데
세월은 점점 흘러가고..감정은 변해가는데
수만번 수천번 느끼는 이 반복되는 기분을 다같이 느끼기엔 난 너무 이기적인사람이다..
@mjjeje: 강한척하는 사람의 두려움과 약해보이는 사람의 스스럼없어 보이는 모습의 차이..
credit: @Cassiopea_INA