Share

Tampilkan postingan dengan label culture. Tampilkan semua postingan

Traditional hanbok
Baby Hanbok
Modern Hanbok


Modern Hanbok


Hanbok adalah pakain tradisional Korea Selatan atau Choson-ot untuk sebutan di Korea Utara.  Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada ” pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, misalnya tahun baru  seollal ( imlek ) atau perayaan chuseok.
Bagian-bagian Hanbok :
hanbok copy1. Jeogori: ialah bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk hanbok laki-laki ukurannya lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak pendek dan ditandai garis lengkung  dan dekorasi yang lembut.
2.Deong Jong : yaitu krah yang berwarna yang berwarna putih .
3.  Otgoreum (Cloth Strings):  adalah pita yang dipakai pada baju hambok untuk wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )
4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5.Pattern:  susunan gambar atau garis  dan juga perpaduan warna.
Masih banyak lagi istilah bagian pada hanbok, misalnya baerae ( pada lengan ), kket dong ( lengan ) dan lain sebagainya.
Untuk hanbok pria ada ” baji ” yaitu celana untuk hanbok. biasanya bentuknya longgar .
meski terlihat mudah, tapi lumayan rumit juga lho peke pitanya #menurutku. Lihat aja caranya yuk.. Check it out.

 Ada dua sisi yang kita anggap A ( kiri )  dan B ( kanan ) . Letakkan sisi A di atas sisi B.
2. Sisi A putar dan tarik ke atas.
3. Dengan panjang kira-kira 10 cm lipat sisi B
4. Kembali sisi A diputar ( di talikan ) lagi.
5. Tarik dan rapikan.
6. Atur keserasian panjang antara kedua sisi tersebut.



[culture] HANBOK KOREAN TRADITIONAL DRESS Full View



Awalnya, para teman dekat pengantin pria akan beramai-ramai membawakan hadiah pertunangan ke rumah calon pengantin wanita. Hadiah itu dimasukkan ke dalam kotak yang diberi nama hahm. Para pengantar hadiah pertunangan ini akan tiba di rumah sang pengantin wanita, lengkap dengan kostum dan wajah yang dipoles menajdi hitam, lalu meraka akan bernyanyi.
Para pembawa hadiah ini akan berhenti di depan rumah sang calon pengantin wanita, dan meneriakkan “Hahm untuk dijual, hahm untuk dijual!”. Lalu keluarga sang calon pengantin wanita akan menghampiri mereka sambil menawarkan uang. Kegiatan ini bisa disebut sebuah negosiasi, dan tentunya negosiasi yang menyenangkan juga penuh tawa.

Pesta pertunangan sendiri sekarang ini lebih sering diadakan di rumah makan. Dan sang calon pengantin wanita mungkin akan mengenakan hanbok (pakaian tradisional untuk acara pertunangan). Untuk hiburan, biasanya anggota keluarga akan berkaroke ria.
Sebelum pernikahan dilangsungkan, calon pengantin pria akan memberikan sebuah hadiah pada calon ibu mertuanya berupa sebuah angsa liar yang masih hidup. Namun sekarang ini lebih sering memberikan boneka angsa yang terbuat dari kayu. Angsa ini menandakan sang calon pengantin pria akan merawat anak perempuannnya seumur hidup.
Pernikahan tradisional Korea diselenggarakan di rumah sang pengantin wanita. Sedangkan sumpah pernikahan dilakukan dalam upacara yang dinamakan kunbere. Kedua pengantin akan saling membungkuk lalu meminum anggur khusus dari sebuah labu yang ditanam oleh ibu sang pengantin wanita.

Beberapa hari seteleh upacara pernikahan, kedua pengantin akan mengunjungi keluarga sang pengantin pria untuk menjalani upacara pernikahan lainnya yang disebut p’ye-baek. Sang pengantin wanita akan menawarkan korma dan chestnuts kepada orangtua pengantin pria. Hal ini melambangkan anak-anak.Lalu orangtua akan menawarkan sake, dilanjutkan melempar korma dan chestnuts pada sang pengantin wanita yang mencoba menangkap keduanya mengunakan pakaian pengantinnya.Di Amerika, upacara p’ye-baek dilakukan pada hari pernikahan.
Perjamuan makan dalam pernikahan tradisional Korea sangatlah sederhana. Bahkan hanya dibutuhkan sup mi, dan faktanya pesta perjamuan makan Korea disebut kook soo sang yang berarti “perjamuan mi.” Mi yang panjang melambangkan kehidupan yang panjang dan bahagia. Mi akan direbus bersama kaldu sapi dan hiasan lainnya serta sayuran. Dok, atau kue ketan biasanya menjadi hidangan yang disajikan dalam sebuah acara di negara ini, khususnya di pernikahan.
[culture] Tradisi Pernikahan di Korea Selatan Full View

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 KPOP Family by 김지린 | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER